Rabu, 26 Desember 2012

DARI KERONCONG KE LOS ANGELES



Dengan sikap mantap dan percaya diri Agus Ibrahim Admaja memainkan gitar yang ada ditangannya diiringi suara musik keroncong dan mulai menyanyikan lagu dari Maroon 5 yang berjudul “She Will Be Love” dihadapan orang yang menonton. Pelan tapi pasti alunan musik mengiringi suaranya yang melantunkan lagu tersebut, sebelum akhirnya terdengan suara tertawa kecil yang cekikikan dan bersambut dengan tawa dari semua orang di dalam mobil tersebut. Tidak memperdulikan tawa mereka Agus tetap bernyanyi dengan ciri khasnya.
            “Mas….Mas….Mas…. suaranya kok lucu banget kayak anak kecil gitu ?” tanya seorang perempuan di dalam mobil.
            “oh iya Mbak, memang seperti ini suara Saya, mirip Adam Levine kan” jawab Agus percaya diri.
            “hahahahaha……, iya sih lumayan mirip tapi jadi lucu lagunya karena memakai musik keroncong, gak modern banget” kata seorang laki-laki di mobil yang ternyata fans Maroon 5.
            “iya Mas, ini hasil kreatifitas saya” ucap Agus.
            “ya sudah Mas ini uangnya, udah berapa lama ngamen disini ?” tanya seorang wanita di mobil.
            “baru beberapa bulan Mbak, terimakasih Mbak-mbak dan Mas-Mas ya…….semoga sampai ketujuan dengan selamat” ucap Agus sambil tersenyum memperlihatkan lesung pipinya.
            Mobil tempat Agus mengamen itu pun berlalu dan dia melanjutkan aktivitasnya sebagai pengamen di salah satu jalan di kota Bandung. Agus sering menyanyikan lagu-lagu dari Maroon 5 saat mengamen dan dipadukan dengan musik keroncong. Saat mengamen memang sering orang tertawa atau pun hanya tersenyum saat dia mengamen karena lagu yang dipadukannya dengan musik keroncong dan penampilannya terlihat cukup unik dengan rambut kribo, kurus, berkacamata, memiliki lesung pipi dan tidak lupa jaket hitamnya yang bertuliskan MAROON 5.
            Agus merupakan fans berat Maroon 5 dan sangat mengidolakan vokalisnya Adam Levine, saat mendengar Maroon 5 akan mengadakan konsernya di Indonesia tanpa pikir panjang dia meniatkan diri untuk melihat konser Maroon 5 di Jakarta. Meskipun keinginannya sangat besar tetapi tidak diimbangi dengan keadaan ekonominya yang sangat tidak mencukupi kebutuhannya. Dia hanya tinggal dengan Neneknya yang hanya buruh cuci di pinggiran kota Bandung dan untuk membantu Sang Nenek, Agus bekerja sebagai pengantar koran. Tapi dia tidak akan mengalah dengan keadaan, di waktu luang dia manfaatkan untuk mengamen mengumpulkan uang untuk membeli tiket konser Maroon 5.
            Agus sangat menyayangi Neneknya karena sejak kecil dia sudah dirawat oleh Neneknya dan Neneknya mengajarinya tentang kesenian Jawa terutama alat musik keroncong kepada Agus. Sang nenek selalu mengajari Agus pentingnya kebudayaan Jawa untuk dilestarikan oleh anak-anak muda.
            mengetahui keinginan cucunya untuk melihat konser band kesukaannya, Sang nenek juga menyisihkan beberapa rupiah hasil kerjanya secara diam-diam untuk menyenangkan Sang cucu agar dapat membeli tiket konser yang diimpikannya.
***
            Disela-sela aktifitasnya, Agus sering berkreasi dengan cara mengaransemen lagu-lagu Maroon 5 yang dipadu dengan musik keroncong. Dengan beberapa teman yang biasanya nongkrong di studio musik, mereka membuat lagu Misery menjadi cukup apik dengan nuansa Jawa. Beberapa orang yang diperdengarkan lagu hasil aransemen mereka pun merasa sangat tertarik dengan lagu tersebut. Ada yang berkomentar sangat unik, sangat khas budayanya, sangat nyaman ditelinga dan sebagainya saat mendengarnya meskipun itu bukan lagu ciptaan mereka tetapi hasil aransemen lagu itu sangat berbeda sekali dari lagu aslinya dan memiliki khas tersendiri.
            Maraknya orang-orang yang mengunggah video mereka ke jejaring sosial seperti Youtube, membuat ide kreatif Agus muncul untuk membuat video dari hasil lagu aransemennya dan diupload ke Youtube. Kebetulan Agus memiliki teman yang bekerja sebagai pembuat atau perekam video acara pesta pernikahan yang bernama Amang dan biasanya dipanggil Mamang.
            “Mang, aku bisa minta tolong ?” tanya Agus.
            “memangnya kamu mau ditolongi apa sih Gus ?” jawab Mamang.
            “aku mau buat video musik Mang, aku minta tolong kamu merekamnya menggunakan kameramu kan kamu sering buat video acara pernikahan.” seru Agus.
            “ya ampun Gus…..Gus….. untuk apa sih kamu buat video musik segala, macam artis aja” ujar Mamang.
            “aku punya ide untuk upload video musikku ke Youtube, mana tau Aku nanti tekenal di Indonesia kayak duo keong racun dan Briptu yang nyanyi lagu india itu.” seru Agus dengan percaya diri.
            “yah…. Gus….Gus…. ketinggian mimpimu, ya sudahlah berhubung kamu itu teman aku dari kecil, aku akan bantuin kamu.” ucap Mamang
            “beneran nih Mang……beneran nih……. ?” Tanya Agus tidak percaya
            “iya…..iya….., besok aku tunggu di studio ya” jawab Mamang
            “oke Mang…… kamu memang teman terbaik aku” seru Agus sambil tos dengan Amang.
            Mulailah Agus mengumpulkan teman-teman ngamennya untuk diajak membuat video musik. dengan membawa peralatan musik keroncong seperti ukulele, gitar, biola, flute, selo dan bas ditambah dengan baju khas Jawa Barat seperti baju bedahan putih, kain kebat batik, ikat kepala, dan sandal tarumpah yang mereka pinjam dari tetangganya Agus yang kebetulan sering ikut pentas seni budaya Jawa.
            Hasil ngamen untuk membeli tiket konser pun hampir mencukupi, sudah terbayang-bayang diimajinasi Agus ramainya, semaraknya dan spektakulernya aksi Adam Levine di konser Maroon 5 nanti. Sebelum akhirnya berderinglah handphone dari saku celana Agus yang mengabarkan bahwa Sang nenek diserempet oleh mobil saat pulang bekerja. Tanpa pikir panjang lagi Agus pun bergegas ke rumah sakit tempat neneknya dirawat.
            “Dokter, bagaimana keadaan nenek saya ?” Tanya Agus terengah-engah
            “saudara ini cucunya ? keadaan nenek saudara baik-baik saja, kondisinya stabil, hanya mengalami luka ringan dan sedikit terkejut saja.” jawab Dokter
            “syukurlah…….., terimakasih ya Dokter” ujar Agus dengan perasaan lega.
Saat ingin membayar biaya berobat neneknya, Agus tercengang karena biayanya cukup besar baginya dan itu sangat memusingkan bagi Agus karena jika memakai uang yang digunakan untuk membeli tiket konser sebagai penebus biaya rumah sakit, maka Agus terancam tidak dapat menonton konser Maroon 5, tapi dilain pihak biaya berobat Sang nenek adalah kewajiban yang harus dibayarkan. Karena tidak ingin terlihat sedih saat betemu Sang nenek, Agus tetap tersenyum dan menjumpai Sang nenek.
“bagaimana keadaan Nenek ? Nenek baik-baik saja kan?” tanya Agus ke Neneknya yang terbaring dengan luka yang dibalut.
   “iya…. Nenek baik-baik saja, cuma luka sedikit” ujar Sang nenek dengan suara agak pelan.
“Nenek istirahat ya, terus jangan lupa diminum obatnya” ucap Agus
“iya, kemarikan tangan kamu Gus, ada yang mau Nenek berikan” ucap Sang nenek sambil memegang tangan Agus.
“ini ada uang yang Nenek kumpulkan dari hasil mencuci untuk kamu membeli tiket konser yang kamu inginkan” seru Sang nenek.
“ya ampun Nek….., Nenek simpan sajalah uangnya, uang Agus sudah hampir cukup kok Nek” jawab Agus terharu.
“tidak apa, Nenek memang sengaja mengumpulkan uang ini untuk kamu agar bisa membantu kamu membeli tiket konser” ucap Sang nenek menjelaskan.
Agus pun menangis dan memeluk Sang nenek sambil berterimakasih. Agus permisi keluar kepada Sang nenek, di dalam pikirannya Agus befikir akan menggunakan uang hasil mengamennya yang tekumpul untuk membayar biaya rumah sakit Sang nenek. tiba-tiba saat berjalan di lorong rumah sakit,  Agus tertabrak oleh seorang pria yang kelihatannya sangat panik dan terburu-buru.
“maaf Mas, Mas tidak apa-apa?” Tanya pria tersebut kepada Agus.
“iya tidak apa-apa, sepertinya saya kenal sama Mas ini lah. Kamu kan yang kemaren di mobil yang pernah saya ngamen” ujar Agus.
“oh, iya iya….., kamu pengamen yang nyanyi lagu “She Will Be Love” itu kan, Saya ingat sekarang” jawab pria tersebut kepada Agus.
“iya Mas, sedang apa Mas ini disini kelihatannya terburu-buru sekali ?” Tanya Agus penasaran.
“iya, tadi saya tidak sengaja menyerempet seorang Nenek yang dirawat di ruangan itu. saya baru mengambil uang dan telah membayar biaya perobatannya dan sekarang saya ingin melihat keadaannya.” ucap pria tersebut menjelaskan.
“oh…… jadi Kamu yang menyerempet nenek saya, dasar kamu keterlaluan ya…..”ucap Agus marah sambil melayangkan tinjunya yang kemudian ditahan oleh orang yang berada disekitarnya.
“maaf Mas, saya tidak sengaja menyerempet neneknya Mas. saya betul-betul minta maaf atas kecerobohan saya.”ucap pria tersebut merasa besalah.
Setelah ditenangkan dan berpikiran jernih, akhirnya Agus memaafkan pria tersebut dan mereka saling berjabat tangan kemudian melanjutkan mengobrol. Pria tersebut menjelaskan kronologi terserempetnya Sang nenek kepada Agus dan tidak disangka tenyata pria tersebut juga telah melihat video hasil karya Agus yang diupload ke Youtube. 
***
            Berkat uang hasil mengamen, pekerjaan serabutan lainnya dan uang yang diberikan Sang nenek, akhirnya Agus pun dapat membeli tiket konser secara online yang akan ditukarkannya dengan tiket aslinya di venue acara yang bertempat di Istora Senayan dan berangkat ke Jakarta untuk menyaksikan konser band kesukaannya Maroon 5. Ditengah perjalanan dari Bandung ke Jakarta tiba-tiba handphone Agus berdering dan ternyata itu dari Mamang alias Amang.
            “Gus kamu udah tau enggak ?” Tanya Mamang
            “tau apanya Mang, gak ngerti aku.” jawab Agus kebingungan
            “video musik mu yang kita upload ke Youtube sudah dilihat oleh tujuh ratus ribu orang loh Gus!!!” ucap Mamang penuh antusias.
            “weh…… banyak juga ya Mang yang liat” seru Agus
            “iya banyak itu, udah terkenal lah kamu Gus di youtube ya hahahahaha….gak sia-sia” seru Mamang sambil tertawa. 
            Begitu senangnya Agus mendengar kabar dari Amang tersebut, tidak disangka ternyata video yang mereka upload ke Youtube mendapat apresiasi yang besar sehingga dilihat oleh tujuh ratus ribu orang.
***
Rasa tidak sabar melihat konser selama di perjalanan akhirnya hilang setelah Agus menjejakkan kakinya di Istora Senayan. Agus langsung menuju tempat penukaran tiket dan akhirnya mendapatkan tiket yang diimpikannya tersebut.
Suasana penuh keriuhan di tempat konser pun membuat jantung Agus bedebar-debar dan rasa tidak sabar melihat perfoma Adam Levine pun semakin menghinggapinya.
            Tiba-tiba suara 7000 an penonton pun menggelegar saat personil Maroon 5 yang terdiri dari Adam Levine, Mickey Madden, James Valentine, Matt Flynn, dan PJ Morton terlihat diatas panggung. Maroon 5 pun langsung membawakan lagu andalannya dari album terbarunya Overexposed yang berjudul “Payphone”.
            Ditengah-tengah konser, Adam Levine menyampaikan rasa terimakasihnya terhadap fans Maroon 5 di Indonesia.
“Selamat Malam! Apakah kalian bersenang-senang? Siapa yang hadir di konser (Maroon 5) tahun lalu? Kami tidak akan pernah melupakan konser kami tahun lalu, karena itu konser terbaik kami. saya berterimakasih atas antusias fans maroon 5 di Indonesia dan kreativitas yang ditunjukkan fans kami disini.
Saya tahu di Indonesia ada fans yang membuat video lagu Misery menjadi sangat unik, sangat menarik bagi saya dan saya suka pakaian yang dipakai di video tersebut. Saya harap kepada Agus Ibrahim Admaja yang sedang melihat konser ini untuk dapat menemui kami setelah konser untuk berfoto bersama.” seru Adam Levine.

Tiba-tiba munculah video yang dibuat oleh Agus dan kawan-kawan di layar panggung saat membawakan lagu Misery dengan musik keroncong dan memakai pakaian khas Jawa Barat. Melihat dan mendengar apa yang telah disampaikan oleh Adam Levine, membuat Agus tidak percaya tenyata video yang mereka buat telah dilihat dan diapresiasi oleh para personil Maroon 5.
Selepas konser, Agus pun menuju ke belakang panggung dan memperlihatkan kartu tanda pengenalnya ke panitia acara yang membawanya menuju ke tempat personil Maroon 5 berada.   
Rasa ketidakpercayaan dan kegembiraan pun terpancar jelas dari wajah Agus karena dapat bertemu langsung, berjabat tangan dan berfoto bersama dengan Maroon 5.
            Di pertemuan itu Agus mendapat kejutan yang tidak terduga, secara khusus Agus dan teman-temannya diundang oleh Maroon 5 untuk menampilkan karya mereka di Los Angeles dan berkunjung ke rumah Adam Levine. Agus pun terkejut mendengarnya dan tanpa sadar melompat-lompat kegirangan dan memeluk semua pesonil Maroon 5.
***
Agus pun kembali ke Bandung dan ingin menyampaikan kabar gembira ini ke Sang nenek dan teman-temannya. Begitu bahagianya Agus saat menunjukkan foto-fotonya bersama semua personil Maroon 5 kepada Nenek dan teman-temannya. Sang nenek pun ikut bahagia karena tidak penah melihat Agus sebahagia dan seceria ini sejak meninggalnya kedua orangtuanya.
Agus dan kawan-kawan pun mulai mempersiapkan segala perlengkapan dan baju yang akan mereka bawa ke Los Angeles karena segala biaya dan urusan keberangkatan mereka telah diselesaikan oleh manager dari Maroon 5.
Hari yang dinanti pun tiba, Agus dan teman-teman pun berangkat menuju bandara dengan persiapan yang telah matang. Perjalanan jauh dan melelahkan saat naik pesawat untuk pertamakalinya pun mereka rasakan, tapi terbayar saat sampai ke kota Los Angeles dan berada di rumah Adam Levine.
Mereka disambut dan dijamu oleh Adam sendiri di rumahnya, di rumah ini mereka akan beistirahat untuk tampil besoknya di sebuah acara musik di stasiun televisi lokal. Adam banyak bercerita tentang karirnya dan kesenangannya terhadap musik, dia sangat menyukai apa yang telah ditampilkan Agus dan kawan-kawan di Youtube, menurutnya itu sangat memberikan pandangan yang berbeda, unik dan sangat Indonesia.
Keesokan harinya Maroon 5, Agus dan teman-temannya berangkat menuju stasiun televisi untuk mengisi sebuah acara musik di sana. Karena acara berada di out door maka cukup banyak penonton yang memadati sekitar panggung. Maroon 5 membawakan 2 lagu diawal kemudian mereka mempersilahkan tamu mereka yang datang jauh-jauh dari Indonesia untuk membawakan lagu Misery versi mereka. Penonton pun riuh bertepuk tangan menyambut Agus dan kawan-kawan, perasaan kagum dan tidak percaya yang dirasakan Agus saat berdiri diatas panggung dengan menggunakan pakaian khas Jawa Barat dan memainkan musik keroncong dihadapan msayarakat Los Angeles merupakan hal yang tidak pernah dibayangkan oleh Agus, karena berkat kreatifitasnya dan rasa cintanya terhadap kebudayaan Jawa dan Musik keroncong telah membawanya sampai ke Los Angeles.
***

             

Minggu, 16 Desember 2012

PESAN UNTUK ANAKKU

Meskipun belum menikah dan sepertinya masih lama sekali untuk menjadi orang tua. Tapi jika boleh berandai-andai saya adalah orang tua yang memiliki anak, maka saya akan memberi pesan kepada anak saya.

Pesan untuk anak ku nanti jika dia telah berumur 16 tahun :

- Jika perempuan : Bertutur kata lah yang baik dan sopan, jangan pernah kamu memancing nafsu laki-laki, karena pada dasarnya kami (laki-laki) adalah orang yang brengsek termasuk ayah mu ini. Maka carilah lelaki brengsek yang kamu yakin bisa lebih bertanggung jawab dari ayah mu ini.

- Jika laki-laki : Lakukanlah apa yang kamu mau, tetapi bertanggung jawablah terhadap perbuatan yang kamu buat. Jangan jadi orang bodoh yang malu untuk berbuat baik atau jadi orang pintar yang bangga untuk berbuat jahat.


Jumat, 19 Oktober 2012

45 MENIT DI ANGKOT 20


Dari tahun 2009 sampai sekarang angkot 20 merupakan transportasi utama saya sebagai mahasiswa Universitas Negeri Medan. Tinggal di Binjai dan kuliahnya di Unimed, banyak teman yang menyarankan saya untuk kost saja dari pada pulang pergi dari Binjai ke Unimed (daerahnya dari ujung ke ujung sih). Tapi saya merasa kurang nyaman untuk ngekost, karena mungkin saya akan lebih banyak keluyuran dari pada belajar sebagai mahasiswa (maklum banyak tempat-tempat yang eksotis di Medan). Dan sebagai penumpang setia angkot 20 banyak suka duka yang pernah saya alami dalam perjalanan.
 Pertama kali naik sebagai penumpang di angkot 20 terjadi pada saat saya mengikuti seleksi masuk Unimed, perginya ke Unimed sih saya diantar (karena masih buta daerah medan), tapi pulangnya yang bingung mau naik angkot apa (naik delman aja bagusan). Setelah selesai melakukan ujian saya nunggu angkot di simpang, karena cuaca di Medan terik dan panas sekali saya berteduh di warung sambil minum air mineral. Banyak angkot yang lewat, kalau berdasarkan warna ada yang merah dan ada yang kuning, kalau berdasarkan nomor ada yang 121, 103, 01, 62 dan beraneka lainnya, kalau berdasarkan penampilan angkot ada yang bagus, cukup bagus sampai yang rongsokan, kalau berdasarkan bunyi kelakson ada yang berbunyai “pim…pim….”, ada juga yang berbunyi “telulet……telulet…..” dan ada juga yang berbunyi “tetet…..tet….tereretet….”, ada juga yang berbunyi “guk….guk….guk” ini mah anjing yang lagi lewat aja dan lainnya, kalau berdasarkan jurusannya ada yang ke Tanjung Sari, Padang Bulan, M.Plaza, surga dan neraka (kalau ini sih mobil Ambulans yang baru lewat) tapi saya tidak menemukan angkot yang menuju Kampung Lalang yang sesuai dengan tujuan saya.
            Cukup lama juga menunggu hingga kepala saya terasa pusing (pengen di jedut jedutin aja ni kepala) karena teriknya siang itu, datanglah angkot kuning bernomor 20 dengan jurusannya yang bertuliskan “KP LALANG” akhirnya……. Langsung deh disetop dan ternyata angkotnya udah penuh tinggal menyisakan satu tempat di bangku tempel yang berada di pinggir pintu angkot. Waduh……….sial amat, tapi dari pada nunggu lebih lama lagi akhirnya saya naik juga. Asli lumayan mengerikan duduk di pinggir karena kayaknya tu supir gak ada pikiran kali, udah lah ugal-ugalan, tekongan jalan pun di bantainya balap kayak mau nge drift tu angkot (Fast and Furious versi Medan). Aksi supir yang bagaikan pembalap itu terus saya alami selama 45 menit, karena kepala yang udah pusing ditambah aksi tu supir yang ekstream membuat saya mual dan ingin muntah. Dan sesampainya di rumah, saya langsung tumbang karena kelelahan dan berhubung juga belum makan siang yang membuat lemas seluruh badan ini, sungguh pengalaman pertama yang parah dan membuat saya pesimis untuk dapat kuliah dengan baik jika begini terus.
                Dari tahun 2009 sampai sekarang selama saya jadi penumpang angkot 20, telah banyak angkot 20 yang saya tumpangi dengan berbagi ciri khas mobilnya maupun supirnya. Ada salah satu angkot yang tampilan mobilnya bersih dan tampak baru dengan salah satu ciri khasnya yaitu ada kipas angin di kursi depannya. Ini merupakan angkot favorit yang membuat saya berharap semoga tiap hari jadi penumpang angkot ini saat pergi kuliah karena berhubung supirnya yang ramah, nyetirnya gak ugal-ugalan, angkotnya bersih, gak pernah mogok, dan yang paling penting ongkosnya lebih murah dari angkot lainnya, biasanya tarif normal angkot 20 dari Kampung Lalang ke Unimed adalah 4000 rupiah tapi terkadang saat kita berikan uang 5000 rupiah pasti supirnya memberikan kembalian 2000 rupiah jadi ongkosnya 3000 rupiah (baik amat dah……..).
            Di lain angkot ada sebuah angkot yang cukup unik dengan tulisan “DOLLAR” di bagian belakang kursi supirnya, ada tulisan stiker “Sitorus” di kaca belakang angkotnya, kalau duduk di depan terdapat mainan dinosaurus di dashboardnya, ada gantungan gambar seorang model wanita korea, dan banyak mainan maupun kaca lensa cembung yang di tempel di kaca mobilnya. Ini angkot termasuk favorit saya jika ingin pulang dengan cepat karena supirnya lihai sekali mencari jalan pintas untuk mempercepat sampai ke tujuan dan di tambah dengan keahlian menyalipnya yang membuat saya salut dan cukup mendebarkan jika duduk di depan.
            Tetapi ada satu angkot yang membuat saya berkesan, saat itu sudah jam 17.30 lagi rame-ramenya mahasiswa pulang dan tentunya penumpang di angkot 20 selalu penuh dan saya naik salah satu angkot 20. Selama 45 menit menembus jalanan Kota Medan dan akhirnya sampailah di Kampung Lalang tetapi penumpang tersisa 3 orang termasuk saya. Tiba-tiba supirnya nanya “kalian mau ke Binjai ?” Tanya pak supir, “iya pak….” Serentak kami menjawab, “Oh, ya udah sekalian bapak mau pulang juga ke Bandar senembah” ujar pak supir, wah….kebetulan sekali jadi gak perlu nyambung angkot ke Binjai lagi karena udah jam 18.15 dan angkot ke Binjai pun penuh semua. Rumah pak supir ini termasuk jauh juga karena biasanya supir angkot 20 berdomisili di Diski (daerah sebelum Binjai). Setelah sampai di Binjai saya pun menambahkan ongkos yang akan diberikan karena total dari Unimed ke Binjai adalah 8000 rupiah, tetapi pak supir mengembalikan 4000 rupiah kepada saya karena katanya sekalian pulang jadinya ongkosnya cukup 4000 rupiah saja, wah…… saya pun tak lupa mengucapkan terima kasih karena sudah dianterin pulang dengan diskon ongkos 50 %.

***
Pernah di suatu waktu ada ibu-ibu berbadan gemuk yang duduk di sebelah saya dimana waktu itu posisi duduk saya berada di paling belakang. Karena angkot yang ngegas dan ngerem dengan tiba-tiba, sehingga membuat badan ibu itu menghimpit saya ke kaca belakang angkot heemp…………. Senap sekali rasanya (bener-bener kayak bola daging). 
            Dan pernah juga ada orang gila yang naik ke angkot 20 sebagai penumpang tetapi pak supir dan penumpang lainnya gak sadar kalau itu orang gila (termasuk saya) karena pakaiannya cukup bagus dan baru keluar dari area rumah sakit. Sadarnya saya dia itu orang gila karena di dalam angkot dia bicara sendiri dan pandangannya kosong cuma tertuju ke bawah, dan saat angkot mengalami kemacetan tib-tiba tu orang turun dari angkot dan berdiri diam di samping angkot tanpa memberi ongkos, pak supir akhirnya sadar kalau penumpang yang dia angkut itu adalah orang gila (kemungkinan aja kabur dari rumah sakit).


***
            Mengenai tentang angkutan umum tentunya berkaitan dengan kemacetan, dalam perjalanan dari Kampung Lalang ke Unimed cukup banyak terdapat titik kemacetan diantaranya adalah di Kampung Lalang itu sendiri karena banyaknya pedagang yang menggunakan jalan sebagai tempat jualan sehingga mempersempit badan jalan yang mengakibatkan kemacetan tak terhindarkan di daerah itu. Selain itu ada juga daerah sekip yang lumayan sering terjadi kemacetan karena di daerah itu terdapat banyak sekolah mulai dari TK, SMP, SMA bahkan Perguruan Tinggi sehingga membuat kemacetan terutama pagi hari pada jam masuk sekolah dan siang hari pada saat pulang sekolah. Dan hal yang sering terjadi saat kemacetan adalah munculnya perkataan berbagai jenis hewan dari supir angkot (marmut lah, kelinci lah, kucing lah, dinosaurus lah dan lain-lain). 
***
 Selama menjadi penumpang diangkot 20 saya telah menjumpai banyak penumpang dan termasuk juga mahasiswi-mahasiswi yang kuliah di Unimed juga. Ada seorang mahasiswi yang beberapa kali saya jumpai sebagai penumpang juga di angkot 20 yang sangat menarik. Pertama kali bertemu, saya duduk berhadapan dengannya dan otomatis pandangan saya lurus ke wajahnya, saat melihatnya tiba-tiba dia juga melihat saya sehingga jadinya seperti kontes tatap menatap, lalu secara refleks saya menundukkan kepala dan mengarahkan pandangan ke bawah menghindari pandangan matanya, sejujurnya dia memiliki mata yang indah, pandangan yang tajam dan entah mengapa pandangannya terasa dalam sehingga membuat saya menundukkan kepala. Setelah itu saya lebih curi-curi pandang melihat perempuan itu, tampilannya yang natural, dengan mata yang indah ditambah dengan jilbab yang dipakainya sungguh menarik dari pada mahasiswi yang lainnya yang ada di angkot itu. 
 Saya pun tidak pernah berharap bisa bertemu lagi karena memang penumpang angkot 20 itu banyak sekali, tetapi selang satu semester saya bertemu lagi dengan perempuan itu saat pulang dari Unimed dan dia juga berada di Angkot 20. Kali ini ini dia besama 2 temannya dan dia mengobrol bersama dua temannya sambil memakan rujak dan kebetulan posisi saya juga di hadapannya sehingga kontes tatap menatap itu pun terjadi lagi. Entah kebetulan atau tidak tapi akhirnya kami bertemu lagi saat itu dan kami pun saling menatap, untuk kali ini saya berniat untuk tidak kalah dan terus menatapnya, seperti saat pertama kali dulu bertemu tatapannya tetap tajam dengan mata indahnya dan terasa dalam sekali. Setelah cukup lama saling menatap akhirnya dia mengalihkan pandangannya dan entah mengapa ada perasaan senang di hati saya karena memenangi kontes menatap itu, akhirnya sepanjang perjalanan saya selalu menatapnya dan mungkin dia merasa risih juga, tapi saya jadi berpikir dia itu adalah perempuan yang menarik. 
 Setelah momen itu saya pun tidak pernah berharap bisa bertemu dengannya lagi karena bertemu untuk kedua kalinya itu saja sudah suatu keberuntungan dan saya senang. Tetapi tidak disangka selang waktu berjarak 1 hari saja saya bertemu lagi dengan perempuan itu di Mesjid Unimed. Karena itu hari jumat, saya berniat sholat di Mesjid Unimed dan sambil menunggu waktu sholat tiba saya duduk-duduk di dekat penjual bakso bakar. Disitulah tiba-tiba perempuan itu datang untuk membeli bakso bakar, saya pun terkejut karena tidak menyangka bisa bertemu untuk yang ketiga kalinya dengan perempuan itu, saat itu dia kembali menatap saya karena mungkin dia heran karena jumpa lagi dengan saya. Kontes tatap menatap ini berlangsung singkat karena kali ini saya yang tidak sanggup menatapnya mungkin juga diakibatkan karena rasa keterkejutan saya bisa bertemu lagi dengannya. 
 Satu semester pun berlalu semester genap beralih menjadi semester ganjil bagi saya sudah semester 7 dan bersiap untuk ikut PPL dan tahun ini bagi adik saya mengikuti seleksi masuk ke Unimed sehingga harus membayar uang ujian di bank yang di tentukan. Saat pergi ke bank untuk membayar uang ujian dan membuka pintu bank lalu menanyakan perihal pembayaran uang ujian ke petugas yang berada di pintu bank lalu saya dan adik saya disuruh mengantri di barisan. Saat saya menoleh ke barisan, entah kenapa perempuan yang bermata indah, dengan pandangannya yang tajam dan ditambah dengan jilbabnya itu berada di hadapan saya sedang ikut mengantri di barisan.
Sungguh ini suatu hal di luar pemikiran saya karena bisa bertemu dengannya untuk yang keempat kalinya. Sekali lagi kontes tatap menatap itu pun terjadi lagi dan perempuan itu tetap dengan mata indahnya, dan pandanganya yang tajam yang terasa dalam menatap saya sehingga tanpa sadar saya tersenyum kepadaanya karena rasa senang dan dia membalas dengan senyumannya, ya ampun…………..dia jadi makin menarik. Lalu saya duduk dan menyuruh adik saya untuk mengantri, saat duduk saya sesekali curi pandang ke perempuan itu, tiba-tiba dia menanyakan ke satpam bank perihal pembayaran uang kuliah apakah harus mengantri ke barisan, satpam menjelaskan bahwa antrian barisan hanya untuk pendaftar seleksi Unimed, karena perempuan itu ingin membayar uang kuliah bukan ingin mendaftar maka dia mengambil nomor antrian.
Saya tetap duduk sambil melihat pembicaraan perempuan itu dan setelah dia mengambil nomor antrian dia lalu ingin menunggu sambil duduk, dan tidak disangka dia duduk di samping saya. Karena kami bersebelahan saya jadi gerogi dan berusaha mengumpulkan keberanian untuk membuka obrolan dengan perempuan itu. Akhirnya saya memberanikan diri dan membuka obrolan “kamu kuliah di Unimed kan ?” Tanya saya, lalu perempuan itu pun menjawab dan obrolan pun berlangsung dengan baik. Ternyata dia kuliah di Unimed jurusan pendidikan akuntansi dan baru mau masuk semester 3 dan dia ada di bank untuk membayar uang kuliah. Obrolan pun berlanjut seputaran kuliah dan pengalaman saya mengikuti PPL karena memang saya mau masuk semester 7. Sangat menyenangkan bisa mengobrol dengan perempuan itu dan tentunya dia sangat menarik, saat duduk bersebelahan dengan saya dan dapat melihatnya dengan jarak yang sangat dekat saat mengobrol dengannya merupakan suatu hal yang menyenangkan. Hingga nomor antriannya dipanggil dan dia pamitan pulang dengan menyapa saya ada satu hal yang saya sesali, kenapa karena asik ngobrol saya sampai lupa tanya nama perempuan itu. Ya ampun…. Benar-benar gak ingat untuk tanya namanya dan untuk kali ini saya berharap agar bisa bertemu dengan perempuan itu lagi untuk menanyakan namanya.
Meskipun begitu bertemu dan mengobrol dengannya, duduk bersebelahan dan menatapnya dari dekat sambil berbincang dengannya membuat saya sangat senang karena tidak hanya kontes tatap menatap saja yang dapat terjadi jika kami bertemu lagi nanti.


MENGETAHUI KEPRIBADIAN DENGAN GAMBAR


Seorang psikolog mengembangkan bentuk-bentuk ini, yang telah diuji secara luas di dunia selama beberapa tahun. Warna warnanya telah mengalami perbaikan dan diuji lagi sampai didapatkan satu set bentuk yang terbaik. Bentuk-bentuk ini mewakili sembilan tipe kepribadian dasar.

Pilih sebuah bentuk dibawah ini yang paling anda senangi lalu baca kepribadian anda dibawahnya.

Ingat pilihan anda harus jujur dan tidak boleh dimanipulasi karena hasil test tipe kepribadian ini hanya anda yang tahu.

















\
JAWABAN YANG ANDA PILIH :

Gambar No. 1. Introspektif, Sensitif, Reflective

Anda lebih sering dan fokus terhadap diri dan lingkungan sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain. Anda membenci kedangkalan, lebih senang menyendiri daripada terluka karena bisikan orang. Tapi hubungan anda dengan teman-teman anda sangat intensif, yang memberikan anda ketenangan dan keserasian yang anda butuhkan untuk merasa baik. Bagaimanapun itu bukan masalah bagi anda untuk menyendiri untuk beberapa waktu tanpa menjadi bosan.

Gambar No.2. Mandiri, Tidak biasa (tidak konvensional), Tak tertekang

Anda menginginkan kebebasan dan ketidakterikatan hidup yang membiarkan anda menentukan jalan anda sendiri. Anda memiliki bakat artistik dalam kerjaan anda dan aktifitas luang. Desakan untuk bebas kadang menyebabkan anda melakukan perbuatan yang sangat berlawanan dengan apa yang anda inginkan.
Gaya hidup anda sangat individual. Anda tidak akan meniru secara buta apa yang sedang “in”, disisi lain anda mencari kehidupan yang sesuai dengan cita cita dan dan pendirianmu, bahkan bila harus berenang melawan pasang.

Gambar No 3. Dinamis, Aktif, Mementingkan hal-hal lahir

Anda sungguh berkeinginan untuk menerima beberapa resiko dan berkomitmen kuat dalam menukar ketertarikan dan pekerjaan yang bervariasi. Rutin, berlawanan, cenderung berefek melumpuhkan anda.
Apa yang paling anda sukai adalah bisa memainkan peran dalam banyak bidang.
Dalam melakukannya, inisiatif anda lebih kuat.

Gambar No 4. Bersahaja, Sangat teguh pendirian, harmonis

Anda menghargai gaya dan cinta alami yang tidak rumit. Orang mengagumi anda karena anda memiliki kemampuan bertanan kuat dan mereka bergantung pada anda. Anda memberikannya pada orang yang dekat perlindungan dan jarak. Anda merasa hangat dan manusiawi. Anda menolak segala sesuatu yang mencolok dan usang. Anda cenderung ragu pada tingkah/perubahan trend mode. Bagi anda pakaian harus praktis dan bagus yang tidak menonjol.

Gambar No 5. Professional, Pragmatis, Percaya diri

Anda bertanggung jawab pada hidup anda, meletakkan lebih kecil keberuntungan anda dan lebih kepada perbuatan sendiri.Anda memecahkan masalah dengan tindakan yang praktis dan tidak rumit. Anda memandang secara realistis sesuatu dalam hidup anda dan menanganinya dengan baik. Anda diberi tanggung jawab yang besar dalam pekerjaan, karena orang tahu bahwa anda dapat diandalkan.
Kekuatan tegas terhadap kemauan akan memproyeksikan keyakinan anda terhadap orang lain. Anda tidak akan pernah benar-benar merasa puas sampai semua cita-cita anda.

Gambar No 6. Tenang/Damai, Bijaksana, Tidak Agresif

Anda menanggap hidup mudah karena bijaksana. Anda mendapatkan teman tanpa kesukaran karena menikmati keprifasian anda dan kemandirian. Anda sering menjauh darinya dan menyendiri dari waktu ke waktu untuk merenungi arti kehidupan dan menikmati sendiri. Anda membutuhkan tempat untuk persembunyian yang indah, tapi anda tidak seoarang penyendiri. Anda tenang terhadap diri sendiri dan dunia, dan menghargai hidup dan apa yang dunia tawarkan.

Gambar No 7. Riang, Suka bermain/melucu, menyenangkan

Anda menyukai kehidupan yang bebas dan spontan. Dan anda berusaha menikmatinya secara penuh karena memegang moto ” Anda hanya hidup sekali.
Keingin tahuan anda besar dan terbuka trhadp segala sesuatu yang baru, anda berkembang dengan perubahan. Anda menganggap lingkungan anda serbaguna dan selalau memberikan kejutan.

Gambar No 8. Romantis, Pemimpi, Emosional

Anda sangat sensitif. Anda menolak melihat sesuatu dari sudut pandang kesederhanaan dan tasionalitas. Apa yang perasaan anda katakan sangat penting untuk anda. Kenyataanya, Anda merasa penting untuk memiliki mimpi-mimpi dalam hidup.

Anda menolak orang yang mencemoohkan romantisme dan hanya dikendalikan oleh rasionalitas. Anda menolak utnuk membiarkan sesuatu membatasi keragaman kekayaan mood dan emosi anda.

Gambar No 9. Analitis, Terpercaya, Percaya diri

Senstifitas sebentar anda mewakili kualitas dan ketahanan yang tinggi.Konsekuensinya, anda suka menyelimuti diri anda dengan ” mutiara kecil ” yang anda temukan dimanapun orang lain mengabaikannya.
Lalu, Budaya sangat mempengaruhi kehidupan anda. Anda telah temukan kehidupan anda sendiri, yaitu elegan/luwes dan eksklusif, bebas dari pengaru mode. Ideal anda, anda mendasarkan kehidupan anda, adalah dibudayakan kesenangan.
Anda menilai tingkatan budaya seseorang pada siapa anda berbicara.
---------selamat mencoba------------

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...