Jumat, 19 Oktober 2012

45 MENIT DI ANGKOT 20


Dari tahun 2009 sampai sekarang angkot 20 merupakan transportasi utama saya sebagai mahasiswa Universitas Negeri Medan. Tinggal di Binjai dan kuliahnya di Unimed, banyak teman yang menyarankan saya untuk kost saja dari pada pulang pergi dari Binjai ke Unimed (daerahnya dari ujung ke ujung sih). Tapi saya merasa kurang nyaman untuk ngekost, karena mungkin saya akan lebih banyak keluyuran dari pada belajar sebagai mahasiswa (maklum banyak tempat-tempat yang eksotis di Medan). Dan sebagai penumpang setia angkot 20 banyak suka duka yang pernah saya alami dalam perjalanan.
 Pertama kali naik sebagai penumpang di angkot 20 terjadi pada saat saya mengikuti seleksi masuk Unimed, perginya ke Unimed sih saya diantar (karena masih buta daerah medan), tapi pulangnya yang bingung mau naik angkot apa (naik delman aja bagusan). Setelah selesai melakukan ujian saya nunggu angkot di simpang, karena cuaca di Medan terik dan panas sekali saya berteduh di warung sambil minum air mineral. Banyak angkot yang lewat, kalau berdasarkan warna ada yang merah dan ada yang kuning, kalau berdasarkan nomor ada yang 121, 103, 01, 62 dan beraneka lainnya, kalau berdasarkan penampilan angkot ada yang bagus, cukup bagus sampai yang rongsokan, kalau berdasarkan bunyi kelakson ada yang berbunyai “pim…pim….”, ada juga yang berbunyi “telulet……telulet…..” dan ada juga yang berbunyi “tetet…..tet….tereretet….”, ada juga yang berbunyi “guk….guk….guk” ini mah anjing yang lagi lewat aja dan lainnya, kalau berdasarkan jurusannya ada yang ke Tanjung Sari, Padang Bulan, M.Plaza, surga dan neraka (kalau ini sih mobil Ambulans yang baru lewat) tapi saya tidak menemukan angkot yang menuju Kampung Lalang yang sesuai dengan tujuan saya.
            Cukup lama juga menunggu hingga kepala saya terasa pusing (pengen di jedut jedutin aja ni kepala) karena teriknya siang itu, datanglah angkot kuning bernomor 20 dengan jurusannya yang bertuliskan “KP LALANG” akhirnya……. Langsung deh disetop dan ternyata angkotnya udah penuh tinggal menyisakan satu tempat di bangku tempel yang berada di pinggir pintu angkot. Waduh……….sial amat, tapi dari pada nunggu lebih lama lagi akhirnya saya naik juga. Asli lumayan mengerikan duduk di pinggir karena kayaknya tu supir gak ada pikiran kali, udah lah ugal-ugalan, tekongan jalan pun di bantainya balap kayak mau nge drift tu angkot (Fast and Furious versi Medan). Aksi supir yang bagaikan pembalap itu terus saya alami selama 45 menit, karena kepala yang udah pusing ditambah aksi tu supir yang ekstream membuat saya mual dan ingin muntah. Dan sesampainya di rumah, saya langsung tumbang karena kelelahan dan berhubung juga belum makan siang yang membuat lemas seluruh badan ini, sungguh pengalaman pertama yang parah dan membuat saya pesimis untuk dapat kuliah dengan baik jika begini terus.
                Dari tahun 2009 sampai sekarang selama saya jadi penumpang angkot 20, telah banyak angkot 20 yang saya tumpangi dengan berbagi ciri khas mobilnya maupun supirnya. Ada salah satu angkot yang tampilan mobilnya bersih dan tampak baru dengan salah satu ciri khasnya yaitu ada kipas angin di kursi depannya. Ini merupakan angkot favorit yang membuat saya berharap semoga tiap hari jadi penumpang angkot ini saat pergi kuliah karena berhubung supirnya yang ramah, nyetirnya gak ugal-ugalan, angkotnya bersih, gak pernah mogok, dan yang paling penting ongkosnya lebih murah dari angkot lainnya, biasanya tarif normal angkot 20 dari Kampung Lalang ke Unimed adalah 4000 rupiah tapi terkadang saat kita berikan uang 5000 rupiah pasti supirnya memberikan kembalian 2000 rupiah jadi ongkosnya 3000 rupiah (baik amat dah……..).
            Di lain angkot ada sebuah angkot yang cukup unik dengan tulisan “DOLLAR” di bagian belakang kursi supirnya, ada tulisan stiker “Sitorus” di kaca belakang angkotnya, kalau duduk di depan terdapat mainan dinosaurus di dashboardnya, ada gantungan gambar seorang model wanita korea, dan banyak mainan maupun kaca lensa cembung yang di tempel di kaca mobilnya. Ini angkot termasuk favorit saya jika ingin pulang dengan cepat karena supirnya lihai sekali mencari jalan pintas untuk mempercepat sampai ke tujuan dan di tambah dengan keahlian menyalipnya yang membuat saya salut dan cukup mendebarkan jika duduk di depan.
            Tetapi ada satu angkot yang membuat saya berkesan, saat itu sudah jam 17.30 lagi rame-ramenya mahasiswa pulang dan tentunya penumpang di angkot 20 selalu penuh dan saya naik salah satu angkot 20. Selama 45 menit menembus jalanan Kota Medan dan akhirnya sampailah di Kampung Lalang tetapi penumpang tersisa 3 orang termasuk saya. Tiba-tiba supirnya nanya “kalian mau ke Binjai ?” Tanya pak supir, “iya pak….” Serentak kami menjawab, “Oh, ya udah sekalian bapak mau pulang juga ke Bandar senembah” ujar pak supir, wah….kebetulan sekali jadi gak perlu nyambung angkot ke Binjai lagi karena udah jam 18.15 dan angkot ke Binjai pun penuh semua. Rumah pak supir ini termasuk jauh juga karena biasanya supir angkot 20 berdomisili di Diski (daerah sebelum Binjai). Setelah sampai di Binjai saya pun menambahkan ongkos yang akan diberikan karena total dari Unimed ke Binjai adalah 8000 rupiah, tetapi pak supir mengembalikan 4000 rupiah kepada saya karena katanya sekalian pulang jadinya ongkosnya cukup 4000 rupiah saja, wah…… saya pun tak lupa mengucapkan terima kasih karena sudah dianterin pulang dengan diskon ongkos 50 %.

***
Pernah di suatu waktu ada ibu-ibu berbadan gemuk yang duduk di sebelah saya dimana waktu itu posisi duduk saya berada di paling belakang. Karena angkot yang ngegas dan ngerem dengan tiba-tiba, sehingga membuat badan ibu itu menghimpit saya ke kaca belakang angkot heemp…………. Senap sekali rasanya (bener-bener kayak bola daging). 
            Dan pernah juga ada orang gila yang naik ke angkot 20 sebagai penumpang tetapi pak supir dan penumpang lainnya gak sadar kalau itu orang gila (termasuk saya) karena pakaiannya cukup bagus dan baru keluar dari area rumah sakit. Sadarnya saya dia itu orang gila karena di dalam angkot dia bicara sendiri dan pandangannya kosong cuma tertuju ke bawah, dan saat angkot mengalami kemacetan tib-tiba tu orang turun dari angkot dan berdiri diam di samping angkot tanpa memberi ongkos, pak supir akhirnya sadar kalau penumpang yang dia angkut itu adalah orang gila (kemungkinan aja kabur dari rumah sakit).


***
            Mengenai tentang angkutan umum tentunya berkaitan dengan kemacetan, dalam perjalanan dari Kampung Lalang ke Unimed cukup banyak terdapat titik kemacetan diantaranya adalah di Kampung Lalang itu sendiri karena banyaknya pedagang yang menggunakan jalan sebagai tempat jualan sehingga mempersempit badan jalan yang mengakibatkan kemacetan tak terhindarkan di daerah itu. Selain itu ada juga daerah sekip yang lumayan sering terjadi kemacetan karena di daerah itu terdapat banyak sekolah mulai dari TK, SMP, SMA bahkan Perguruan Tinggi sehingga membuat kemacetan terutama pagi hari pada jam masuk sekolah dan siang hari pada saat pulang sekolah. Dan hal yang sering terjadi saat kemacetan adalah munculnya perkataan berbagai jenis hewan dari supir angkot (marmut lah, kelinci lah, kucing lah, dinosaurus lah dan lain-lain). 
***
 Selama menjadi penumpang diangkot 20 saya telah menjumpai banyak penumpang dan termasuk juga mahasiswi-mahasiswi yang kuliah di Unimed juga. Ada seorang mahasiswi yang beberapa kali saya jumpai sebagai penumpang juga di angkot 20 yang sangat menarik. Pertama kali bertemu, saya duduk berhadapan dengannya dan otomatis pandangan saya lurus ke wajahnya, saat melihatnya tiba-tiba dia juga melihat saya sehingga jadinya seperti kontes tatap menatap, lalu secara refleks saya menundukkan kepala dan mengarahkan pandangan ke bawah menghindari pandangan matanya, sejujurnya dia memiliki mata yang indah, pandangan yang tajam dan entah mengapa pandangannya terasa dalam sehingga membuat saya menundukkan kepala. Setelah itu saya lebih curi-curi pandang melihat perempuan itu, tampilannya yang natural, dengan mata yang indah ditambah dengan jilbab yang dipakainya sungguh menarik dari pada mahasiswi yang lainnya yang ada di angkot itu. 
 Saya pun tidak pernah berharap bisa bertemu lagi karena memang penumpang angkot 20 itu banyak sekali, tetapi selang satu semester saya bertemu lagi dengan perempuan itu saat pulang dari Unimed dan dia juga berada di Angkot 20. Kali ini ini dia besama 2 temannya dan dia mengobrol bersama dua temannya sambil memakan rujak dan kebetulan posisi saya juga di hadapannya sehingga kontes tatap menatap itu pun terjadi lagi. Entah kebetulan atau tidak tapi akhirnya kami bertemu lagi saat itu dan kami pun saling menatap, untuk kali ini saya berniat untuk tidak kalah dan terus menatapnya, seperti saat pertama kali dulu bertemu tatapannya tetap tajam dengan mata indahnya dan terasa dalam sekali. Setelah cukup lama saling menatap akhirnya dia mengalihkan pandangannya dan entah mengapa ada perasaan senang di hati saya karena memenangi kontes menatap itu, akhirnya sepanjang perjalanan saya selalu menatapnya dan mungkin dia merasa risih juga, tapi saya jadi berpikir dia itu adalah perempuan yang menarik. 
 Setelah momen itu saya pun tidak pernah berharap bisa bertemu dengannya lagi karena bertemu untuk kedua kalinya itu saja sudah suatu keberuntungan dan saya senang. Tetapi tidak disangka selang waktu berjarak 1 hari saja saya bertemu lagi dengan perempuan itu di Mesjid Unimed. Karena itu hari jumat, saya berniat sholat di Mesjid Unimed dan sambil menunggu waktu sholat tiba saya duduk-duduk di dekat penjual bakso bakar. Disitulah tiba-tiba perempuan itu datang untuk membeli bakso bakar, saya pun terkejut karena tidak menyangka bisa bertemu untuk yang ketiga kalinya dengan perempuan itu, saat itu dia kembali menatap saya karena mungkin dia heran karena jumpa lagi dengan saya. Kontes tatap menatap ini berlangsung singkat karena kali ini saya yang tidak sanggup menatapnya mungkin juga diakibatkan karena rasa keterkejutan saya bisa bertemu lagi dengannya. 
 Satu semester pun berlalu semester genap beralih menjadi semester ganjil bagi saya sudah semester 7 dan bersiap untuk ikut PPL dan tahun ini bagi adik saya mengikuti seleksi masuk ke Unimed sehingga harus membayar uang ujian di bank yang di tentukan. Saat pergi ke bank untuk membayar uang ujian dan membuka pintu bank lalu menanyakan perihal pembayaran uang ujian ke petugas yang berada di pintu bank lalu saya dan adik saya disuruh mengantri di barisan. Saat saya menoleh ke barisan, entah kenapa perempuan yang bermata indah, dengan pandangannya yang tajam dan ditambah dengan jilbabnya itu berada di hadapan saya sedang ikut mengantri di barisan.
Sungguh ini suatu hal di luar pemikiran saya karena bisa bertemu dengannya untuk yang keempat kalinya. Sekali lagi kontes tatap menatap itu pun terjadi lagi dan perempuan itu tetap dengan mata indahnya, dan pandanganya yang tajam yang terasa dalam menatap saya sehingga tanpa sadar saya tersenyum kepadaanya karena rasa senang dan dia membalas dengan senyumannya, ya ampun…………..dia jadi makin menarik. Lalu saya duduk dan menyuruh adik saya untuk mengantri, saat duduk saya sesekali curi pandang ke perempuan itu, tiba-tiba dia menanyakan ke satpam bank perihal pembayaran uang kuliah apakah harus mengantri ke barisan, satpam menjelaskan bahwa antrian barisan hanya untuk pendaftar seleksi Unimed, karena perempuan itu ingin membayar uang kuliah bukan ingin mendaftar maka dia mengambil nomor antrian.
Saya tetap duduk sambil melihat pembicaraan perempuan itu dan setelah dia mengambil nomor antrian dia lalu ingin menunggu sambil duduk, dan tidak disangka dia duduk di samping saya. Karena kami bersebelahan saya jadi gerogi dan berusaha mengumpulkan keberanian untuk membuka obrolan dengan perempuan itu. Akhirnya saya memberanikan diri dan membuka obrolan “kamu kuliah di Unimed kan ?” Tanya saya, lalu perempuan itu pun menjawab dan obrolan pun berlangsung dengan baik. Ternyata dia kuliah di Unimed jurusan pendidikan akuntansi dan baru mau masuk semester 3 dan dia ada di bank untuk membayar uang kuliah. Obrolan pun berlanjut seputaran kuliah dan pengalaman saya mengikuti PPL karena memang saya mau masuk semester 7. Sangat menyenangkan bisa mengobrol dengan perempuan itu dan tentunya dia sangat menarik, saat duduk bersebelahan dengan saya dan dapat melihatnya dengan jarak yang sangat dekat saat mengobrol dengannya merupakan suatu hal yang menyenangkan. Hingga nomor antriannya dipanggil dan dia pamitan pulang dengan menyapa saya ada satu hal yang saya sesali, kenapa karena asik ngobrol saya sampai lupa tanya nama perempuan itu. Ya ampun…. Benar-benar gak ingat untuk tanya namanya dan untuk kali ini saya berharap agar bisa bertemu dengan perempuan itu lagi untuk menanyakan namanya.
Meskipun begitu bertemu dan mengobrol dengannya, duduk bersebelahan dan menatapnya dari dekat sambil berbincang dengannya membuat saya sangat senang karena tidak hanya kontes tatap menatap saja yang dapat terjadi jika kami bertemu lagi nanti.


MENGETAHUI KEPRIBADIAN DENGAN GAMBAR


Seorang psikolog mengembangkan bentuk-bentuk ini, yang telah diuji secara luas di dunia selama beberapa tahun. Warna warnanya telah mengalami perbaikan dan diuji lagi sampai didapatkan satu set bentuk yang terbaik. Bentuk-bentuk ini mewakili sembilan tipe kepribadian dasar.

Pilih sebuah bentuk dibawah ini yang paling anda senangi lalu baca kepribadian anda dibawahnya.

Ingat pilihan anda harus jujur dan tidak boleh dimanipulasi karena hasil test tipe kepribadian ini hanya anda yang tahu.

















\
JAWABAN YANG ANDA PILIH :

Gambar No. 1. Introspektif, Sensitif, Reflective

Anda lebih sering dan fokus terhadap diri dan lingkungan sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain. Anda membenci kedangkalan, lebih senang menyendiri daripada terluka karena bisikan orang. Tapi hubungan anda dengan teman-teman anda sangat intensif, yang memberikan anda ketenangan dan keserasian yang anda butuhkan untuk merasa baik. Bagaimanapun itu bukan masalah bagi anda untuk menyendiri untuk beberapa waktu tanpa menjadi bosan.

Gambar No.2. Mandiri, Tidak biasa (tidak konvensional), Tak tertekang

Anda menginginkan kebebasan dan ketidakterikatan hidup yang membiarkan anda menentukan jalan anda sendiri. Anda memiliki bakat artistik dalam kerjaan anda dan aktifitas luang. Desakan untuk bebas kadang menyebabkan anda melakukan perbuatan yang sangat berlawanan dengan apa yang anda inginkan.
Gaya hidup anda sangat individual. Anda tidak akan meniru secara buta apa yang sedang “in”, disisi lain anda mencari kehidupan yang sesuai dengan cita cita dan dan pendirianmu, bahkan bila harus berenang melawan pasang.

Gambar No 3. Dinamis, Aktif, Mementingkan hal-hal lahir

Anda sungguh berkeinginan untuk menerima beberapa resiko dan berkomitmen kuat dalam menukar ketertarikan dan pekerjaan yang bervariasi. Rutin, berlawanan, cenderung berefek melumpuhkan anda.
Apa yang paling anda sukai adalah bisa memainkan peran dalam banyak bidang.
Dalam melakukannya, inisiatif anda lebih kuat.

Gambar No 4. Bersahaja, Sangat teguh pendirian, harmonis

Anda menghargai gaya dan cinta alami yang tidak rumit. Orang mengagumi anda karena anda memiliki kemampuan bertanan kuat dan mereka bergantung pada anda. Anda memberikannya pada orang yang dekat perlindungan dan jarak. Anda merasa hangat dan manusiawi. Anda menolak segala sesuatu yang mencolok dan usang. Anda cenderung ragu pada tingkah/perubahan trend mode. Bagi anda pakaian harus praktis dan bagus yang tidak menonjol.

Gambar No 5. Professional, Pragmatis, Percaya diri

Anda bertanggung jawab pada hidup anda, meletakkan lebih kecil keberuntungan anda dan lebih kepada perbuatan sendiri.Anda memecahkan masalah dengan tindakan yang praktis dan tidak rumit. Anda memandang secara realistis sesuatu dalam hidup anda dan menanganinya dengan baik. Anda diberi tanggung jawab yang besar dalam pekerjaan, karena orang tahu bahwa anda dapat diandalkan.
Kekuatan tegas terhadap kemauan akan memproyeksikan keyakinan anda terhadap orang lain. Anda tidak akan pernah benar-benar merasa puas sampai semua cita-cita anda.

Gambar No 6. Tenang/Damai, Bijaksana, Tidak Agresif

Anda menanggap hidup mudah karena bijaksana. Anda mendapatkan teman tanpa kesukaran karena menikmati keprifasian anda dan kemandirian. Anda sering menjauh darinya dan menyendiri dari waktu ke waktu untuk merenungi arti kehidupan dan menikmati sendiri. Anda membutuhkan tempat untuk persembunyian yang indah, tapi anda tidak seoarang penyendiri. Anda tenang terhadap diri sendiri dan dunia, dan menghargai hidup dan apa yang dunia tawarkan.

Gambar No 7. Riang, Suka bermain/melucu, menyenangkan

Anda menyukai kehidupan yang bebas dan spontan. Dan anda berusaha menikmatinya secara penuh karena memegang moto ” Anda hanya hidup sekali.
Keingin tahuan anda besar dan terbuka trhadp segala sesuatu yang baru, anda berkembang dengan perubahan. Anda menganggap lingkungan anda serbaguna dan selalau memberikan kejutan.

Gambar No 8. Romantis, Pemimpi, Emosional

Anda sangat sensitif. Anda menolak melihat sesuatu dari sudut pandang kesederhanaan dan tasionalitas. Apa yang perasaan anda katakan sangat penting untuk anda. Kenyataanya, Anda merasa penting untuk memiliki mimpi-mimpi dalam hidup.

Anda menolak orang yang mencemoohkan romantisme dan hanya dikendalikan oleh rasionalitas. Anda menolak utnuk membiarkan sesuatu membatasi keragaman kekayaan mood dan emosi anda.

Gambar No 9. Analitis, Terpercaya, Percaya diri

Senstifitas sebentar anda mewakili kualitas dan ketahanan yang tinggi.Konsekuensinya, anda suka menyelimuti diri anda dengan ” mutiara kecil ” yang anda temukan dimanapun orang lain mengabaikannya.
Lalu, Budaya sangat mempengaruhi kehidupan anda. Anda telah temukan kehidupan anda sendiri, yaitu elegan/luwes dan eksklusif, bebas dari pengaru mode. Ideal anda, anda mendasarkan kehidupan anda, adalah dibudayakan kesenangan.
Anda menilai tingkatan budaya seseorang pada siapa anda berbicara.
---------selamat mencoba------------

NASEHAT BIJAK EINSTEIN TENTANG HIDUP SUKSES

Tak perlu bersiap-siap mengernyitkan kening, kita hanya akan membahas ringan tentang filosofi hidup singkat Einstein.

Tidak ada Fisika, nuklir, atau hal-hal jenius lainnya. Hanya hal kecil tapi sering terlupakan, padahal berpengaruh besar terhadap kehidupan kita. Apa saja nasehat bijak Einstein? Yuk kita lihat. 


1. Buntuti Terus Rasa Ingin Tahu Anda

"Saya bukan memiliki bakat khusus. Hanya selalu menikmati rasa ingin tahu saja."
Membaca kutipan Einstein di atas membuat kita bertanya-tanya. Seperti apa rasa ingin tahu itu? Saya selalu bertanya-tanya mengapa ada orang sukses, sementara banyak lainnya gagal?

Karena itu banyak-banyaklah menghabiskan banyak waktu membaca banyak bahan. Mencari tahu koneksi berbagai hal terhadap kata 'sukses'. Mengejar jawaban rasa ingin tahu Anda adalah kunci rahasia kesukesan.


2. Tekun itu Tak Ternilai


"Saya bukannya pintar, boleh dikatakan hanya bertahan lebih lama menghadapi masalah."
Bayangkan seekor kura-kura di tengah rimba gunung, sementara dia ingin menuju pantai. Atau, apakah Anda setekun tunas mangga terus-menerus bertumbuh, berkembang sehingga akhirnya berbuah?

Ada ungkapan bagus yang popular di kalangan pegawai pos, 'Selembar prangko menjadi bernilai hanya karena ketika dia menempel pada surat hingga mengantarnya sampai ke tujuan'. Jadilah seperti prangko, selesaikan apa yang sudah Anda mulai.


3. Fokus pada saat ini.


"Seorang pria yang bisa menyetir dengan aman sementara mencium gadis cantik, sebenarnya tidak memberi penghargaan yang layak untuk ciumannya itu."
Einstein kok ngomongin tentang ciuman ya? Ah, itu kan hanya istilah saja, Tapi saya ingin cerita tentang kejadian ketika sesorang menjaga kebun duren di kebun.

Begitu banyak kera seperti menunggu si penjaga lengah dan menyikat durian ranum di atas pohon. Kemudian seorang lainnya berkata, bahwa Anda tak akan bisa menembak dua kera sekaligus.

Pengertian yang bisa disimpulkan atas kata-kata tersebut adalah, 'Seseorang bisa melakukan banyak hal, tapi bukan semua hal sekaligus'.

Belajar untuk 'berada di sini, saat ini', berikan perhatian kepada apa yang sedang Anda kerjakan. Energi terfokus adalah sumber kekuatan. Itulah perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan.


4. Imaginasi adalah kekuatan


"Imaginasi adalah segalanya. Imaginasi adalah penarik masa depan. Imaginasi lebih penting daripada pengetahuan."
Ungkapan Einstein ini sangat terkenal. Apakah Anda berimajinasi setiap hari? Imaginasi lebih penting dari pengetahuan!

Imaginasi memainkan satu babak awal dalam pentas hidup masa depan Anda. Lagi, kata Einstein, "Tanda kejeneniusan sesungguhnya bukanlah pengetahuan melainkan imaginasi."

Sekali lagi, apakah Anda sudah melatih otot-otot imaginasi Anda setiap hari? Jangan biarkan otot-otot itu menjadi kurus dan sakit-sakitan.

Hidup tanpa imajinasi seperti mengikuti aliran sungai, pasrah mengikuti apapun kemauan dan ke mana arahnya. Tak memiliki kuasa atas apapun terhadap pilihan ataupun keinginan. Menyedihkan.


5. Buat Kesalahan


"Seseorang yang tidak pernah membuat kesalahan sebenarnya tak pernah mencoba sesuatu yang baru."
Einstein tak pernah takut dengan kesalahan. Tak perlu alergi dengan kesalahan. Catat baik-baik, KESALAHAN bukan KEGAGALAN.

Dua hal tadi berbeda. Kesalahan-kesalahan dapat membantu Anda menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih cerdas, jika Anda menggunakannya dengan tepat tentunya.

Carilah sesuatu berbau baru (something new) dari kesalahan Anda. Seperti sudah dibilang sebelumnya, jika ingin sukses, belajar lebih banyak dari kesalahan Anda.


6. Hidup pada saat ini


"Saya tak pernah memikirkan masa depan–itu akan datang sesaat lagi."
Satu-satunya jalan agar hidup Anda baik dimasa depan adalah hidup dengan baik pada saat sekarang. Ah, lagi-lagi nasehat bijak untuk menyikapi waktu dengan tepat oleh pakar fisika quantum Einstein.

Sangat tak mungkin mengubah kemarin karena sudah terjadi. Yang bisa Anda lakukan sekarang adalah mengubah cara pandang Anda saat ini tentang kemarin agar menjadi lebih baik.

Anda juga tidak bisa mengubah besok menjadi lebih baik, kecuali jika Anda melakukan yang terbaik pada saat ini. Masalahnya hanya tentang waktu, dan waktu tidak pernah ke mana-mana kok.


7. Hargai diri Anda

"Berusahalah dengan keras bukan untuk menjadi sukses, tapi untuk menjadi lebih berharga."
Tak perlu lah banting tulang untuk menjadi lebih sukes. Luangkan waktu Anda untuk menaikkan nilai diri Anda.

Jika Anda memang bernilai, sukses akan datang menghampiri Anda. Apakah Einstein bekerja lebih keras untuk sukses? Mungkin dia hanya terus menerus berinvestasi untuk meningkatkan nilai dirinya. Sukses datang sendiri kepadanya.

Kenali bakat dan berkah karunia-Nya kepada Anda. Belajarlah mengasah mereka menjadi lebih tajam, gunakan untuk memberi manfaat sebanyak-banyaknyak kepada orang lain.

Bekerjalah untuk menjadi bernilai, sukses akan mengejar Anda. Apakah berlian harganya sama dengan kerikil? Anda punya jawabannya. Keduanya mengalami tekanan berbeda sehingga membedakan nilainya.


8. Jangan mengharapkan Hasil Berbeda


"Kegilaan: adalah melakukan sesuatu dengan cara sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil berbeda."
Nasehat bijak Enstein di atas adalah favorit saya. Anda jangan mengharapkan hasil menjadi lebih baik jika Anda masih bertahan dengan cara yang Anda pakai sekarang.

Dengan ungkapan lain, Anda mimpi mengharapkan otot bisep Anda menjadi lebih 'seksi' jika masih mengangkat barbel ringan terus menerus.

Jika ingin hidup Anda berubah, Anda harus berubah. Mengubah cara pikir, cara pandang dan cara melakukan sesuatu.

Ketika Anda mengubah pikiran Anda, mengubah sudut pandang Anda, mengubah tindakan Anda, hidup Anda akan berubah dengan sendirinya.

Bayangkan hal berikut: Ada seorang gadis manis tepat di depanmu. Bandingkan kedua aksi berikut. Pertama, kamu senyum tulus, reaksi si gadis adalah membalas senyummu. Kedua, kamu melotot padanya, bisa ditebak apa reaksi si gadis?


9. Pengetahuan terasah melalui Pengalaman


"Informasi bukanlah pengetahuan. Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman."
Pengetahuan itu berasal dari pengalaman. Anda bisa mendiskusikan sebuah proyek, tapi diskusi itu hanya akan memberi Anda informasi.

Anda harus melakukan proyek tersebut untuk 'tahu' apakah proyek tersebut berjalan dengan benar atau tidak.

Anda harus melakukannya untuk mengatasi munculnya masalah-masalah ditengah proyek berjalan. Itu membuat Anda memiliki pengalaman baru dan bermanfaat.

Apa pesan Einstein? Carilah pengalaman! Jangan habiskan waktumu nonton sinetron cinta sementara dirimu setengah mati menginginkan pacar, misalnya. Keluar dari duniamu sekarang dan pengalaman tak ternilai menunggumu di luar sana.


10. Pahami Aturan Main, Lalu Bermainlah Lebih Baik


"Anda harus memahami aturan permainan. Kemudian Anda harus bermain lebih baik daripada pemain lain."
Bagi Einstein, dia cukup memahami aturan-aturan dasar Fisika lalu berpikir dan bekerja lebih baik dibanding fisikawan lainnya. Sederhananya, Anda cukup melakukan dua hal saja.

Pertama, yang harus Anda lakukan adalah memahami 'peraturan' bagaimana cara Anda melakukannya.

Kedua, lakukan pekerjaan tersebut lebih baik dibanding orang lain. Jika Anda mampu melakukan dua hal ini dengan baik, sukses pasti masuk ke kantong Anda

CARA ILMUAN BELAJAR

Menjadi kreatif di zaman modern saat ini sudah menjadi sebuah kewajiban. Suatu negara tentu akan menghadapi banyak masalah jika negara tersebut kurang memberdayakan sumber daya manusianya untuk bisa menjadi kreatif. Menjadi kreatif itu luas maknanya. Kreatif dalam berkarya, kreatif dalam berpikir bahkan berkreatif dalam menyelesaikan masalah.

Dalam belajar sains atau IPA, guru dan siswa seharusnya perlu mengenal latar belakang dari ilmuwan dan bagaimana mereka bisa menciptakan konsep ilmu/ suatu rumus. Dalam realita bahwa umumnya guru dan siswa juga mengenal konsep dan rumus dan proses pembelajaran kerap kali bercorak membahas rumus dan soal-soal saja. Sangat tepat rasanya kalau guru dan siswa juga mengenal proses kreatif para ilmuwan (seperti Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, Isaac Newton, Charles Darwin dan lain-lain) dalam menemukan suatu fenomena lewat membaca buku biografi mereka.

1) Einstein, cara berbicaranya pada masa kecil tidak begitu menarik. Kemampuan berbahasa atau berbicaranya sangat lambat. Melihat kondisi itu orang tuanya sangat prihatin sehingga ia berkonsultasi dengan dokter. Karena kemampuan berbicaranya yang lambat membuatnya pernah gagal di sekolah dan kepala sekolah menyarankan agar ia keluar dari sekolah. Tentu saja ia memberontak kepada sekolah yang mengusirnya dan menganggapnya sebagai anak yang sangat bodoh.

Pada masa kecil, Einstein adalah anak yang baik dan ia punya karakter suka menolong, karakter ini membuatnya makin cerdas. Kemampuan berbahasanya memang lebih rendah dibandingkan kemampuan numerika atau matematika. Ia tidak pernah gagal dalam mata pelajaran matematika. Sebelum ia berumur lima belas tahun ia telah menguasai kalkulus diferensial dan integral yang dipelajarinya secara mandiri/ otodidak. Saat di sekolah dasar, dia berada di atas kemampuan rata-rata kelas, namun ia memiliki kegemaran untuk memecahkan masalah rumit dalam aritmatika terapan. Orang tuanya ikut mendukung minat Einstein dalam matematika. Ia membelikan buku-buku teks sehingga ia bisa menguasai pelajaran angka-angka selama liburan musim panas.

2) Thomas Alfa Edison, ia belajar bagaimana cara menemukan lampu. Sebelum lampu pertamanya menyala ia melakukan 5.000 eksperimen yang selalu berakhir dengan kegagalan. Namun cara berpikir yang dimiliki oleh Thomas Alfa Edison sangatlah positif dan tahan banting, ini membawanya kepada kreativitas tingkat tinggi.

3) Isaac Newton, lahir di Woolsthorpe- Lincolnshire,Inggris. Ia adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ayahnya yang juga bernama Isaac Newton meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. Newton dilahirkan secara prematur; Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan meninggalkan Newton di bawah asuhan neneknya.

Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal (William Clarke). Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge (usia 19), Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Namun Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran dan kisah cintanya menjadi semakin tidak menentu/ putus begitu saja.

Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton tidak menyukai pekerjaan barunya. Kepala sekolah King's School kemudian meyakinkan ibunya untuk mengirim Newton kembali ke sekolah sehingga ia dapat menamatkan pendidikannya. Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.

Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge (sebagai mahasiswa yang belajar sambil bekerja untuk mengatasi masalah keuangannya). Pada saat itu, kurikulum universitas didasarkan pada ajaran Aristoteles, namun Newton lebih memilih untuk membaca gagasan-gagasan filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Ia kemudian menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus.

4) Charles Darwin lahir tanggal 12 Februari 1809 di Shropshire, Inggris. Ia anak ke lima Robert Waring Darwin. Ia belajar sesuai dengan kurikulum berbahasa Yunani Klasik. Ia tidak memperlihatkan prestasi yang banyak secara akademik. Kemudian ia mengambil jurusan kedokteran tetapi tidak banyak memperoleh kemajuan. Untuk itu ia melakukan usaha lain agar bisa maju. Ayahnya menyarankan Darwin untuk menjadi pendeta dan belajar di Christ's College untuk belajar teologi. Tetapi ia juga tidak memperoleh kemajuan, ia malah senang berburu dan permainan menembak.Ternyata Darwin mempunyai minat dalam mengkoleksi tanaman, serangga, dan benda-benda geologi. Ia tertarik dengan bakat berburu sepupunya William Darwin.

Darwin mengembangkan minatnya dalam serangga dan spesies langka. Naluri ilmiah Darwin didorong oleh Alan Sedgewick, seorang ahli bumi, dan juga didorong oleh John Stevens Henslow, seorang professor botany. Darwin kemudian menjadi naturalist (pencinta alam) dan ikut melakukan ekspedisi dengan HMS Beagle. Tim ekspedisi HMS Beagle berlayar dan mengunjungi banyak negeri di lautan Pasifik Selatan sebelum kembali ke Inggris melalui Tanjung Harapan Baik di Afrika Selatan, dalam rangka mengelilingi dunia.

Darwin juga sangat dipengaruhi oleh pemikiran Thomas Malthus, dengan bukunya “Essay on the Principle of PopulationI”. Buku tersebut mengatakan bahwa populasi seharusnya bertambah sesuai dengan batas persediaan makanan, kalau tidak maka akan terjadi persaingan untuk memperebutkan makanan. Setelah membaca buku ini, Darwin memfokuskan teorinya bahwa “the diversity of species centered on the gaining of food - food being necessary both to survive and to breed”- semua jenis spesies terfokus dalam memenuhi kebutuhan makanan dan makanan berguna untuk kelangsungan hidup dan untuk berkembang biak.

Dari paparan di atas terlihat bahwa sukses seorang ilmuwan berskala dunia tidak jatuh dari langit, atau diperoleh saat kelahirannya. Kesuksesan sebagai ilmuwan diperoleh melalui proses kreatif (belajar kreatif) selama hidupnya.

Tidak semua orang memiliki kemampuan berganda yang hebat, Einstein misalnya pada masa kecil tidak beruntung dengan kemampuan bahasanya, namun ia mengembangkan kemampuan yang lain. Einstein bisa melejit pada bidang matematika. Bagi kita, mungkin bisa melejit pada bidang olah raga, musik, organisasi atau pada bidang lain.

Kesuksesan seorang anak juga akan terbentuk dengan dukungan orang tua seperti yang dialami Einstein, atau dukungan tokoh lain seperti yang dialami oleh Darwin. Tidak mungkin seseorang bisa sukses untuk skala nasional, apalagi untuk skala internasional kalau mereka tidak betah membaca. Newton membaca gagasan-gagasan filsuf seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Darwin dipengaruhi oleh pemikiran (buku) Thomas Malthus, nah bagaimana dengan anda ? Orang bisa sukses karena memiliki karakter tidak mudah putus asa, Thomas Alfa Edison, misalnya, sangat tahan banting dan tidak suka mengeluh. Sebelum menemui sebuah lampu pijar yang bisa menyala, ia harus melakukan 5.000 kali eksperimen di bengkel milik ayahnya.

Bagaimana proses belajar kreatif para ilmuwan berskala internasional ?
Cukup simple yaitu miliki suatu bakat atau minat dalam bidang ilmu (misal dalam seni, fisika, kimia, sejarah, ekonomi, geografi, dll), kemudian kembangkan minat tersebut dengan belajar keras dan lakukan otodidak. Mintalah dukungan dari orang terdekat, termasuk guru. Miliki karakter yang tahan banting (tidak suka putus asa dan mengeluh), miliki minat dan kesenangan membaca yang mendalam untuk menambah wawasan. Untuk sukses maka diperlukan puluhan, ratusan atau ribuan kali latihan.
 

Kamis, 18 Oktober 2012

SAAT-SAAT MICROTEACHING


 
            Diantara semua matakuliah yang memusingkan, yang paling membuat deg-deg kan adalah “Microteaching”, kalau bukan karena lulus matakuliah wajib ini untuk syarat PPL, pasti saya tidak akan bisa mengikuti PPL seperti sekarang.
            Microteaching adalah praktek mengajar kecil di kelas sebagai latihan untuk persiapan menjadi guru dan praktek sebenarnya di sekolah. Ini adalah matakuliah wajib untuk ilmu pendidikan yang menjadi salah satu syarat untuk mengikuti PPL. Matakuliah ini dilakukan pada semester enam dan mengharuskan pesertanya berpakaian putih-hitam dan rapi, mempersiapkan RPP, praktek mengajar sebagai guru di depan teman-teman dan mempersiapkan mental mengajar.
            Dan inilah saatnya saya berada di semester enam dan mengikuti matakuliah microteaching, dosen yang mengampu matakuliah ini adalah Ibu Purnamawati dan pak Tambunan. Hari pertama masuk, ibu Purnamawati yang memberi kuliah yang berisi tentang syarat-syarat mengikuti matakuliah, pembagian buku dan pembagian mahasiswa yang sebagian akan diajar oleh ibu Purnamawati dan sebagian lagi diajar oleh pak Tambunan.
           
“karena ada dua dosen yang menangani matakuliah ini dan mahasiswa yang mengambil matakuliah ini juga banyak maka kita akan membaginya menjadi dua kelas yang sebagian akan diajar oleh saya dan sebagian lagi oleh pak Tambunan” kata bu Purnama.

“HAH….. APAAAAA!” seru semua mahasiswa.

“yang duduk bagian kanan masuk di kelas saya dan yang duduk di bagian kiri masuk di kelas pak Tambunan” kata bu Purnama.

“APAAAAA !!!” seru saya dan teman-teman yang duduk di bagian kiri.

“karena yang duduk di bagian kiri laki-laki semua mungkin cocok dengan pak Tambunan yang agak keras mungkin ngajarnya nanti” ucap bu Purnama.

“DUBRAAAKKK” jatuh terus mental saya karena masuk ke kelas pak Tambunan yang bu Purnama bilang cukup keras ngajarnya. Rasanya semakin mendebarkan karena belum pernah sekali pun kami diajar oleh pak Tambunan dan tidak ada satu pun dari kami yang mengenal pak tambunan.

“gimana woy……. ada yang kenal pak Tambunan ?” Tanya saya ke teman lainnya.
“aku pun gak tau ris” jawab beberapa teman.

            Untuk mereda kepanikan, maka terciptakanlah slogan “LAKIK BISA NGAJAR LAKIK” berhubung karena PPL nanti akan mengajar di SMK yang semua siswanya laki-laki dan sekarang pun dosen pengampu microteaching kami adalah laki-laki, jadi slogan konyol ini cukup untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan meredakan kepanikan ini.
            Hari itu kemudian dilanjutkan dengan penarikan nomor urutan siswa yang akan tampil untuk praktek mengajar (macem arisan aja cabut nomor) tapi biar adil dan tidak di tunjuk siapa yang pertama kali maju maka cara ini dilakukan, tapi yang terjadi malah menjadi rusuh ada yang mengambil dua nomor lah, berebut ngambil nomorlah, menghilangkan nomor lah, semua itu terjadi karena semua menghindari dapat nomor satu dua atau tiga. Tetapi ya tetap semuanya berjalan, dan yang terlihat adalah yang mendapat nomor tiga teratas bermuka murung karena maju terlebih dahulu minggu depan dan yang mendapat urutan tiga terbawah mukanya berseri-seri karena bisa terlebih dahulu melihat yang lain beraksi minggu depannya.

***

Masuk microteaching rasanya seperti mau nembak cewek, jantung berdebar-debar, butuh persiapan yang matang, dan malu-malu tapi mau getoooh……(agak aneh dikit). Minggu ini pertamakalinya masuk microteaching dengan dosen pak Tambunan, dan tak lama kemudian dimulailah perkuliahan. “Hari ini membahas tentang pembuatan RPP karena jika RPP yang kita buat telah baik dan terperinci maka saat mengajar nanti akan lebih mudah” ujar pak Tambunan. Itulah topik dari perkuliahan hari ini “RPP”, dengan suasana yang tidak disangka. Pandangan awal yang menyangka dosennya akan galak atau keras cara mengajarnya ternyata terbantahkan, kenyataannya sangat santai, kocak dan menyenangkan.

“kalau kita tidak ada kelas untuk belajar, di bawah pohon itu pun kita bisa belajar”.

“gak zamannya lagi kalian meniru gaya guru kalian dulu mengajar, sekarang guru tidak perlu capek untuk ngomong-ngomong di depan”.

“dulu guru sering marah-marah, ah…..bodoh kali kau pun (sambil mencontohkan marah ke teman saya Satriawan) tapi sekarang gak perlu guru marah-marah”.

Begitulah beberapa perkataan pak Tambunan saat saling bertukar pendapat dengan gaya-gayanya yang kocak dan berlogat batak.

***
            Setiap ngeliat berita di TV pasti tentang serangan tomcat yang bisa bikin kulit melepuh kalau terkena cairannya. Biasanya semua berita serangan tomcat cuma ada di pulau jawa, ternyata di kelas kami saat microteaching juga ada, tapi semua ragu apa ini tomcat apa bukan ya ?.


            “WAN ADA TOMCAT DI TAS KU !” seru saya histeris.
            “mana-mana ?” Satriawan penasaran.
            “ini ko liat, tomcat kan ini !” seru saya.
            “gak tau ris” kata Satriawan.
            “ masak ko gak pernah liat berita di TV, TOMCAT ini !” seru saya ngotot.
            “oh iya” kata Satriawan.
            “OH IYA APAAN ? TOMCAT KAN INI ? !” seru saya sewot.
            Satriawan mengangkat angkat bahunya (tanda tidak tau).
            Saya berniat melempar Satriawan dari lantai dua kampus.

Enggak menemukan jawaban dari Satriawan, saya pun mengalihkan pertanyaan ke Agus.

            “Gus, ini TOMCAT kan !” seru saya.
            “ah, apa iya? Setau aku tomcat itu lebih besar kayak kumbang” kata Agus.
            “iya Gus, TOMCAT INI !” seru saya sewot, “coba kau pegang lah Gus, kalau kulitmu melepuh berarti ini tomcat” (sambil ngasih tuh tomcat ke Agus).
            “ EEEEHH……EH….JANGAN RIS !” seru Agus.
            “kalau ini bukan TOMCAT jangan takut lah Gus !” seru saya, “berarti ini beneran TOMCAT kan Gus” kata saya.
            “entah” Agus menggelengkan kepala.
            Saya berniat melempar Agus dan Satriawan bersama dari lantai dua kampus.
            “kok aku ikut dilempat juga ris” kata Satriawan.
            “gak apa biar sekalian sama agus, ntar kan kalian bisa berpelukan sambil jatuh” kata saya.

Amas dan Abdi mengganggu Agus yang sedang rebahkan kepalanya ke meja seperti sedang tertidur.

            “Gus ko kenapa lemas kali, kena gigit tomcat kau ?” Tanya Amas meledek.
            “iya Gus kena tomcat kau ?” kata Abdi menambah candaan. “Res, si Agus kena gigit tomcat apa obatnya Res ?” Tanya Abdi ke saya.
            “iya Gus ?, pake kan air sabun aja” seru saya ikut nyeletuk bercanda.
            “tu Gus pake air sabun biar sembuh kena tomcatnya hahaahaha…..” canda Amas dan Abdi.
***

Inilah beberapa teman-teman yang mengikuti microteaching dan pengalamannya yang terjadi saat praktek.
Teguh Maulana
            Teman saya yang ini adalah orang yang pertamakali maju untuk praktek di microteaching. Saat yang lainnya pada ragu-ragu (termasuk saya) Teguh menawarkan diri untuk maju mempraktekkan kemampuan mengajarnya sesuai dengan RPP yang dibuatnya dengan materi “Resistor”. Dengan media gambar dan resistor yang dibawanya untuk dibagikan, Teguh memulainya dengan tenang dan berurutan mulai dari penjelasan resistor, bentuknya dan pembacaan kode warnanya. Kemampuannya diapresiasikan oleh pak Tambunan dengan mengatakan apa yang ditampilkannya tadi sudah bagus. Dan ini merupakan awal pelecut semangat untuk teman-teman yang lainnya agar percaya diri termasuk saya.

Jaka Dwi Sandria, Satriawan dan Geri
            Jaka, Satriawan dan Geri  memilih topik saklar dengan membawa media yang berupa saklar sebagai contoh dalam pembelajarannya. Kalau Jaka cara mengajarnya menjelaskan sambil mempraktekkan penggunaan dan prinsip kerja saklar, jadi sambil memegang dan menunjukkan bagian-bagian saklar dia juga sambil menjelaskannya. Satriawan juga demikian, berbagai jenis saklar dia jelaskan fungsi dan bagian-bagiannya sambil menunjukkannya di saklar yang dia bawa. Kalau Geri mengajarnya sangat selow, bahkan terlalu selow sampai sampai edin terlalu focus memperhatikannya. Masih terlihat kecanggungan dalam berbicara saat Geri menyampaikan pembelajaran sehingga tidak semua materi dapat dijelaskannya dengan terperinci, tapi kalau saja dia menambah dengan melucu saat itu mungkin pembelajaran akan lebih hidup.

Zoelkarnain Rinanda T
            “bagaimana….. apakah ada ananda-ananda yang ingin bertanya” kata Zoel saat praktek microteaching, kata “ananda-ananda” merupakan ciri khas Zoel saat microteaching. Dengan materi “Transistor” Zoel menyiapkan media berupa gambar dan artikel yang telah disusunnya. Dengan pembawaan tenang dan kata-kata yang teratur pembelajaran berjalan lancar dan mudah dimengerti karena artikel yang dibuatnya, karena itu dia mendapat apresiasi oleh pak Tambunan.

Edin Efendi Nst
            Apara saya ini menampilkan materi tentang “peralatan dan perlengkapan K3”, yang luar biasanya Edin membawa sebagian peralatan dan perlengkapan K3 tersebut sebagai media pembelajarannya yang berupa sepatu, kacamata, helm, sarungtangan dan lainnya. Sambil menjelaskan, Edin menunjukkan media yang dia bawa dan menjelaskan fungsinya, dan yang membuat pembelajaran terasa menyenangkan adalah lelucon-lelucon yang dibawa Edin saat menjelaskan, dan ini mendapat apresiasi yang sangat bagus dari pak Tambunan meskipun sedikit bergetar tangan apara saya ini saat mengajar waktu itu tapi kan hasilnya MANTAP.

M. Faisal P
            Teman saya yang satu ini baru sembuh dari sakit demam berdarah saat mengikuti microteaching, dengan membawakan materi “Dioda” dan dilengkapi dengan media berupa gambar, artikel dan macam-macam dioda, Faisal menjelaskannya dengan sedikit gugup karena ini baru penampilan pertama karena sebelumnya sakit sehingga tidak masuk kuliah.

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...