Jumat, 15 Februari 2013

Helena (Terjemahan Indonesia)

Long ago
Dulu sekali
Just like the hearse, you die to get in again
Seperti mobil jenazah, kau mati untuk hidup lagi
We are so far from you
Kami begitu jauh darimu

Burning on
Membakar
Just like a match you strike to incinerate
Seperti korek api, kau menyala untuk membakar
The lives of everyone you know
Hidup semua orang yang kau kenal

CHORUS
And what's the worst you take
Dan apa hal terburuk yang kau ambil
(Worst you take)
(Terburuk yang kau terima)
From every heart you break
Dari semua hati yang kau sakiti
(Heart you break)
(Hati yang kau sakiti)
And like a blade you stain
Dan seperti belati yang kau nodai
(Blade you stain)
(Belati yang kau nodai)
Well, I've been holding on tonight
Malam ini aku tetap bertahan

I
What's the worst that I could say?
Apa hal terburuk yang bisa kukatakan?
Things are better if I stay
Segalanya akan lebih baik jika aku tetap diam
So long and goodnight
Sampai jumpa dan selamat malam
So long and goodnight
Sampai jumpa dan selamat malam

Came a time
Tibalah waktunya
When every star fall
Saat semua bintang jatuh
Brought you to tears again
Membawamu pada kesedihan lagi
We are the very hurt you sold
Kami adalah luka yang kau jual

Back to CHORUS and I

II
Well, if you carry on this way
Jika kau masih terus seperti ini
Things are better if I stay
Segalanya akan lebih baik jika aku diam saja
So long and goodnight
Sampai jumpa dan selamat malam
So long not goodnight
Sampai jumpa dan selamat malam

Can you hear me?
Bisakah kau dengar aku?
Are you near me?
Apakah kau di dekatku?
Can we pretend?
Bisakah kita berpura-pura?
To leave and then
Untuk pergi dan kemudian
We'll meet again
Kita akan bertemu lagi
When both our cars collide
Saat mobil kita bertabrakan

Sumber : http://terjemah-lirik-lagu-barat.blogspot.com/2011/05/helena-my-chemical-romance.html

Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Berhenti Merokok

Sejak puluhan tahun lalu kampanye anti merokok telah dikumandangkan di seluruh penjuru dunia. Ada yang berhasil berhenti merokok, namun banyak pula muncul perokok-perokok baru yang menambah deretan orang yang gemar merokok, terutama di kalangan remaja.
Inilah-yang-Terjadi-pada-Tubuh-saat-Berhenti-MerokokIronis memang kala kampanye anti rokok gencar disosialisasikan, jumlah orang yang berhenti merokok masih sangat minim dibandingkan jumlah orang yang gemar merokok yang kian meningkat dari tahun ke tahun.
Berhenti atau minimal mengurangi kebiasaan merokok memang bukan perkara mudah. Apalagi bagi mereka yang sudah bertahun-tahun ‘kecanduan’ rokok. Jika selama ini kampanye anti rokok lebih menekankan pada bahaya merokok seperti memicu kanker, serangan jantung, dan panyakit mematikan lainnya, sekarang mari kita lihat dari sisi lain, yakni apa yang terjadi pada tubuh Anda jika Anda berhasil berhenti merokok, seperti dikutip doktersehat.

20 Menit Pasca Berhenti Merokok

Merokok dapat meningkatkan detak jantung, membuat irama jantung menjadi tidak teratur, dan bahkan meningkatkan tekanan darah. 20 menit setelah Anda mengisap rokok terakhir, detak jantung dan ritme jantung akan kembali normal. Tekanan darah juga berangsur turun.

2 Jam Pasca Berhenti Merokok

Setelah dua jam tanpa asap rokok, denyut jantung dan tekanan darah akan kembali stabil. Ujung kaki dan tangan Anda mungkin akan terasa hangat. Semua ini merupakan tanda dari penghentian nikotin rokok yang Anda isap dua jam yang lalu.

12 Jam Pasca Berhenti Merokok

Selama merokok, Anda telah menghisap karbon monoksida, zat yang dapat meracuni tubuh dalam. Seperti kita ketahui bahwa karbon monoksida dapat mengganggu sel darah mengikat oksigen, sehingga bisa memicu penyakit jantung. Setelah 12 jam berhenti merokok, karbon monoksida dalam tubuh akan mulai menurun, dan oksigen dalam tubuh akan meningkat hingga ke tingkat normal.

24 Jam Pasca Berhenti Merokok

Bisa dikatakan bahwa rentang waktu 24 jam pasca berhenti merokok merupakan waktu krusial bagi orang yang berhenti merokok. Jika seseorang berhasil berhenti merokok selama 24 jam, berarti ia berhasil menurunkan risiko serangan jantung sebesar 20 persen dari 85 persen tingkat risiko saat ia merokok. Ini adalah awal yang sangat baik.

48 Jam Pasca Berhenti Merokok

Selain merusak sistem pernapasan dan kardiovaskular, kebiasaan merokok juga dapat merusak sistem saraf tubuh Anda, yakni saraf pada indera penciuman dan perasa. Setelah 48 jam Anda berhenti merokok, ujung-ujung saraf Anda akan kembali tumbuh secara perlahan dan kemampuan indera penciuman dan perasa Anda akan meningkat. Di saat ini Anda akan mulai merasakan nikmatnya kesehatan.

72 Jam Pasca Berhenti Merokok

Pada masa ini, kadar nikotin dalam tubuh Anda akan benar-benar bersih dan dikeluarkan oleh tubuh. Namun, tantangan terbesar biasanya akan mencapai puncak di waktu ini. Keinginan untuk kembali merokok yang lebih kuat, sakit kepala, mual, dan beberapa gejala psikis seperti sering marah, stres, mungkin akan Anda rasakan di masa ini. Namun Anda tidak perlu khawatir karena gejala tersebut akan berlalu dengan cepat.

2-3 Minggu Pasca Berhenti Merokok

Setelah mencapai dua minggu berhenti merokok, tingkat kesehatan Anda akan meningkat. Fungsi-fungsi tubuh Anda mulai bekerja sebagai mana mestinya. Bahkan, Anda tidak akan merasa ‘ngos-ngosan’ atau berat di dada saat berolahraga. Di masa ini tubuh akan melakukan regenerasi sel-sel yang rusak, sirkulasi oksigen dalam tubuh akan meningkat, disertai peningkatan fungsi paru-paru yang signifikan. Anda pun bisa bernapas lebih ringan dan lega.

1-9 Bulan Pasca Berhenti Merokok

Di dalam paru-paru terdaapt rambut halus (silia) yang berfungsi mendorong lendir keluar. Silia akan meregenerasi diri dan mulai berfungsi optimal, sehingga mengurangi risiko infeksi paru-paru. Gejala batuk dan sesak napas pun akan mulai menurun dengan pesat.

1 Tahun Pasca Berhenti Merokok

Hadiahkan diri Anda reward yang paling istimewa untuk merayakan satu tahun bebas dari asap rokok. Satu tahun setelah berhenti merokok risiko serangan jantung akan berkurang hingga 50 persen. Dan tentunya risiko ini akan semakin menurun drastis jika Anda berhasil menghentikan kebiasaan merokok di tahun-tahun mendatang.
Berhenti merokok memang tidak mudah. Namun, jika Anda ingin mendapatkan peluang hidup lebih lama agar bisa berkumpul bersama orang-orang tercinta, maka berhenti merokok patut dicoba. God Bless You.

Sumber : http://id.she.yahoo.com/inilah-yang-terjadi-pada-tubuh-saat-berhenti-merokok-233233178.html

Jumat, 08 Februari 2013

Grenade (Terjemahan Indonesia)

Easy come, easy go, that's just how you live
Mudah datang, mudah pergi, begitulah caramu
Oh, take, take, take it all but you never give
oh, kau mengambil semuanya tapi tak pernah memberi
Should've known you was trouble from the first kiss
Harusnya kutahu kau adalah masalah sejak ciuman pertama kita
Had your eyes wide open, why were they open?
Matamu terbuka, kenapa begitu?

I
Gave you all I had and you tossed it in the trash
Tlah kuberikan segalanya dan kau buang begitu saja ke tempat sampah
You tossed it in the trash, you did
Kau buang ke tempat sampah, kau melakukannya
To give me all your love is all I ever asked
Yang kuminta hanyalah berikan seluruh cintamu padaku
'Cause what you don't understand is
Karena yang tak kau mengerti adalah

II
I'd catch a grenade for ya
Kan kutangkap granat demi dirimu
Throw my hand on a blade for ya
Kan kuhempaskan tanganku ke belati demi dirimu
I'd jump in front of a train for ya
Rela kulemparkan diriku ke depan kereta demi dirimu
You know I'd do anything for ya
Kau tahu kan kulakukan segalanya demi dirimu

III
I would go through all this pain
'Kan kutahankan semua luka ini
Take a bullet straight through my brain
Hujamkanlah peluru di otakku
Yes, I would die for you, baby
Ya, aku bersedia mati untukmu, sayangku
But you won't do the same
tapi kau tak kan melakukan hal yang sama
No, no, no, no

Black, black, black and blue, beat me 'til I'm numb
Sampai memar seluruh tubuhku, pukuli aku sampai mati rasa
Tell the devil I said 'hey' when you get back to where you're from
Sampaikan salamku pada iblis saat kau kembali ke tempat asalmu
Mad woman, bad woman, that's just what you are, yeah
Perempuan gila, perempuan nakal, itulah dirimu, yeah
You'll smile in my face then rip the brakes out my car
Kau 'kan tersenyum di depanku lalu memotong rem mobilku

Back to I, II, III

If my body was on fire
Jika tubuhku terbakar
Ooh, you'd watch me burn down in flames
Ooh, kau 'kan melihatku terbakar dalam bara
You said you loved me, you're a liar
Kau bilang kau mencintaiku, kau pembohong
'Cause you never, ever, ever did, baby
Karna kau tak pernah membuktikannya, kasih

But darling,
Back to II (first line, I'd still catch a grenade for ya), III

No, you won't do the same
Tidak, kau takkan mau melakukan hal yang sama
You wouldn't do the same
Kau takkan mau melakukan hal yang sama
Ooh, you never do the same
Ooh, kau tak pernah melakukan hal yang sama
No, no, no, no

Sumber : http://terjemah-lirik-lagu-barat.blogspot.com/2011/02/grenade-bruno-mars.html

Senin, 04 Februari 2013

Menentukan Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran

Bagaimana Cara menentukan strategi, metode, pendekatan, dan teknik pembelajaran?

Kegiatan guru saat merancang pembelajaran amatlah krusial. Salah satu bagian dari kegiatan merancang pembelajaran ini adalah menentukan pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran. Apabila guru memilih pendekatan, metode, strategi, dan teknik yang tidak tepat dapat dipastikan bahwa pembelajaran tidak akan berjalan efektif. Sementara bila guru berhasil memilih dan menentukan pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran dengan baik, dapat diasumsikan bahwa pembelajaran yang akan dilakukannya kemungkinan besar akan berjalan efektif.

Nah, untuk menentukan atau memilih pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang sesuai, maka guru harus memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal, seperti:

  • Kesesuaian pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran dengan tujuan pembelajaran. 

Tidak semua pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran cocok dengan tujuan yang ingin dicapai. Setiap pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran seringkali punya kompatibilitas tertentu dengan tujuan pembelajaran tertentu. Taruh contoh mudah, bila tujuan pembelajaran adalah: Siswa dapat merakit sebuah PC, maka metode ceramah atau diskusi tidak akan dapat mencapai tujuan pembelajaran ini, sebaliknya mungkin metode pembelajaran aktif akan berhasil.

  • Kesesuaian pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran dengan materi pembelajaran

  Sudah barang tentu materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa sangat mempengaruhi pemilihan pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran. Ada materi-materi yang hanya cocok diberikan melalui pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran tertentu dan tidak cocok jika diberikan melalui pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang lainnya. Misalnya jika materi pembelajaran berupa fakta maka ceramah dapat dipilih dan berfungsi dengan baik. Sedangkan materi seperti pengetahuan prosedural seperti langkah-langkah membuat kue donat cocok diberikan dengan pembelajaran langsung.
  •  Ketersediaan media, alat, bahan, dan sumber belajar.

Beberapa pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran mungkin sangat ideal untuk dipilih, tetapi sebelum benar-benar memilihnya, guru kembali harus memperhatikan ketersedian media pembelajaran, alat, bahan, dan sumber belajar. Apakah guru dapat melaksanakan suatu pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran bila alat, bahan, sumber, dan media yang diperlukan tidak tersedia?
menentukan strategi, metode, pendekatan, dan teknik pembelajaran
Bagaimana menentukan strategi, metode, pendekatan, dan teknik pembelajaran?
  • Kemampuan Siswa.

Dalam menentukan pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran tertentu, seringkali guru juga harus memperhatikan tingkat kemampuan siswa. Ada pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang mudah untuk diterapkan pada berbagai kemampuan/jenjang pendidikan/tingkat/kelas siswa. Tetapi adapula pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang sulit diterapkan pada siswa di kemampuan/jenjang pendidikan/tingkat/kelas tertentu. Contohnya: di suatu sekolah yang sering melakukan kegiatan laboratorium, metode inkuiri atau penemuan terbimbing mungkin dapat dengan mudah dilaksanakan, tetapi pada sekolah tertentu yang sama sekali tidak pernah melakukan kegiatan di laboratorium dan berlatih keterampilan proses sains, maka metode inkuiri dan penemuan terbimbing mungkin akan sulit dilaksanakan.

  • Gaya belajar siswa.

Setiap siswa mempunyai gaya belajar masing-masing yang mungkin berbeda satu sama lain. Oleh karena itu guru harus mempertimbangkan hal ini agar pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang dipilihnya dapat mengakomodasi semua siswa dengan gaya belajar yang berbeda-beda.

  • Ketersediaan waktu.

Kadangkala waktu adalah faktor pembatas yang sangat penting dalam pemilihan pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang akan digunakan. Beberapa pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran kadangkala dalam penerapannya memerlukan waktu yang banyak, sementara pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang lain hanya membutuhkan sedikit waktu.

  • Jaminan adanya variasi.

Guru juga harus mempertimbangan bahwa ada jaminan variasi dalam penggunaan pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak bosan dan mengakomodasi berbagai gaya belajar dan jenis kecerdasan yang dimiliki siswa.

  • Jaminan adanya interaksi antara guru-siswa, siswa-guru, dan siswa-siswa.

Interaksi antar anggota kelas, dalam hal ini antara guru dengan siswa, siswa dengan guru, dan interaksi sesama siswa dalam pembelajaran sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran yang dilaksanakan. Semakin banyak interaksi yang terjadi, dan berlangsung dari berbagai arah, maka akan semakin besar proses pembelajaran yang terjadi pada siswa. Guru hendaknya mempertimbangkan aspek ini saat menentukan pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang akan digunakannya.


Selain itu untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memilih dan menentukan pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran yang dilaksanakannya, ada baiknya guru rajin untuk membaca berbagai literatur terkait berbagai pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran yang sedang berkembang dan banyak digunakan dewasa ini.
 
Sumber : http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2012/07/menentukan-pendekatan-strategi-metode.html

10 Peran Guru

Peran Guru, Apa Saja itu?

Untuk menjadi seorang guru yang profesional tentu saja seorang guru harus tahu apa saja peran yang mestinya dilakukannya. Mari kita simak tulisan berikut ini tentang peran guru. Paling tidak ada 10 (sepuluh) peran yang mesti dilakoni oleh seorang guru yang profesional, yaitu:

Peran Guru sebagai Pendidik #1

Pendidik: Saat menjalankan perannya sebagai seorang pendidik guru yang profesional berusaha mengembangkan kepribadian anak, membimbing, membina budi pekerti serta memberikan pengarahan kepada mereka.

Peran Guru sebagai Motivator #2

Motivator: Seorang guru profesional mampu memberikan dorongan kepada semua anak didiknya untuk dapat belajar dengan giat. Guru yang mempunyai peran sebagai motivator yang baik akan senantiasa memberi tugas yang sesuai dengan kemampuan siswa dan mengakomodasi perbedaan-perbedaan yang terdapat pada setiap individu peserta didiknya.

Peran Guru sebagai Administrator #3

Administrator: Guru yang profesional selalu menjadi administrator yang baik. Ia dapat membuat daftar presensi dengan tekun, membuat daftar penilaian, misalnya, serta selalu mampu melaksanakan administrasi teknis lainnya untuk sekolah.

Peran Guru sebagai Inovator #4

Inovator: Sebagai seorang inovator, guru profesional selalu mempunyai ide-ide segar demi kemajuan pembelajarannya dan anak didiknya. Ia selalu tak pernah kehabisan ide untuk menemukan strategi, metode, atau cara-cara baru, bahkan konsep-konsep baru dalam pembelajaran.

Peran Guru sebagai Manajer #5

Manajer: Seorang guru adalah seorang manajer. Ada banyak fungsi manajemen yang diemban seorang guru profesional. Ia selalu mampu mengawal pelaksanaan tugas pokok dan fungsi berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Peran Guru sebagai Supervisor #6

Supervisor: Guru yang baik selalu memantau, menilai dan melakukan bimbingan teknis terhadap perkembangan anak didiknya.

Peran Guru sebagai Pemimpin #7

Pemimpin: Guru adalah seorang pemimpin. Padanya melekat beban sebagai seorang yang harus selalu mampu mengawal tugas dan fungsi tanpa harus mengikuti secara kaku ketentuan dan perundangan yang berlaku. Ia mampu mengambil keputusan yang bijak.

Peran Guru sebagai Dinamisator #8

Dinamisator: Guru yang efektif dapat memberikan dorongan kepada anak didiknya dengan jalan menciptakan suasana dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.

Peran Guru sebagai Fasilitator #9

Fasilitator: Dalam melaksanakan perannya sebagai fasilitator, seorang guru mampu memberikan bantuan teknis, arahan dan petunjuk kepada peserta didiknya. Ia dapat memfasilitasi segala kebutuhan peserta didiknya, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Peran Guru sebagai Evaluator #10

Evaluator: Guru yang profesional mampu menyusun instrumen penilaian yang baik, melaksanakan penilaian dalam berbagai bentuk dan jenis penilaian, serta mampu menilai setiap pekerjaan dan tugas siswa yang telah diberikannya.

Sumber : http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2012/07/10-jenis-peran-guru.html

Cara Untuk Meningkatkan Kualitas komunikasi Non Verbal Guru

Bukan hanya apa yang guru ucapkan di dalam kelas yang penting, tapi Bagaimana cara guru mengucapkannya di dalam kelas juga penting, karena hal tersebut akan dapat membuat perbedaan terhadap siswa. Pesan-pesan nonverbal adalah suatu hal yang sangat esensial di dalam komunikasi guru.

Guru harus memperhatikan tingkah laku nonverbal di dalam kelasnya karena beberapa alasan, di antaranya:
1. Perhatian/kehati-hatian akan perilaku nonverbal akan membuat guru pesan-pesannya dapat diterima oleh siswa dengan lebih baik.
2. Guru akan menjadi pengirim pesan yang lebih baik untuk memperkuat belajar sswa.
3. Penggunaan perilaku nonverbal dalam berkomunikasi di kelas meningkatkan kedekatan psikologis antara siswa dengan guru.

Beberapa hal pokok terkait perilaku nonverbal guru yang harus lebih dieksplorasi adalah:
1. Kontak pandang
2. Ekspresi wajah
3. Gesture (gerak tubuh)
4. Orientasi tubuh dan postur
5. Kedekatan
6. Paralinguistic
7. Humor

Kontak pandang adalah chanel penting pada sebuah komunikasi interpersonal, membantu mengatur arah komunikasi. Dan, sinyal-sinyalnya menarik bagi orang lain. Selain itu kontak pandang antara guru dengan siswa akan lebih meningkatkan kredibilitas guru. Guru yang melakukan kontak pandang dengan siswa telah membuka arah komunikasi dan nenunjukkan minat, perhatian, kehangatan, dan kredibilitas.

Ekspresi wajah:
Senyum adalah isyarat yang dapat menghantarkan:
- Kebahagian
- Persahabatan
- Kehangatan
- Rasa suka
- Afiliasi
Sehingga jika seorang guru tersenyum lebih sering, maka guru akan dianggap: penyuka (mudah menyukai), bersahabat, mudah menerima, dan dapat didekati.

Gesture (gerak tubuh)
Bila guru tak dapat memberikan gesture sementara berbicara, guru dapat saja dianggap membosankan, kaku, dan unanimated. Gaya mengajar yang hidup dan animated akan menangkap perhatian siswa, membuat materi pelajaran menjadi lebih menarik, memfasilitasi belajar dan menyediakan cukup entertainment (hiburan). Anggukan kepala, adalah suatu bentuk gesture , mengkomunikasikan penguatan positif (positif reinforcement) pada siswa dan menunjukkan bahwa guru mendengarkan mereka.

Orientasi tubuh dan posturr
Guru mengkomunikasikan banyak pesan dengan cara berjalan,bicara, berdiri, duduk. Berdiri tegak tetapi tidak kaku, dan bertumpu dengan ringan pada meja guru, menunjukkan bahwa guru dapat didekati, menunjukkan enerimaan, dan bersahabat. Lebih jauh, kedekatan interpersonal antara guru dengan siswa akan tercipta saat kita berbicara face-to-face (berhadapan) satu sama lain.

Bicara dengan memunggungi siswa, atau menatap lantai, harus dihindari. Ini akan mengkomunikasikan ketidakmenarikan kelas anda (guru).

Kedekatan:
Norma-norma cultural (Budaya) dan agama memberikan acuan kedekatan jarak antara guru dengan siswa saat berinteraksi. Guru harus dapa mengenali/melihat tanda-tanda ketidaknyaman siwa karena guru telah menginvasi (memasuki wilayah) nyaman siswa, seperti:
- Siswa menjadi tegang
- Leg swinging
- tapping
- gaze aversion

Paralinguistik, digolongkan oleh para ahli komunikasi sebagai bagian dari komponen komunikasi nonverbal, ini trkait dengan elemen-elemen vocal (suara) guru, seperti:
- tone
- pitch
- rhytim
- timbre
- loudness
- inflection
Untuk keefektifan maksimumpengajaran anda, belajar dan berlatihlah untuk memvariasikan keenam elemen suara/vocal ini. Seringkali seorang guru dianggapkan membosankan ceramahnya karena bersifat monoton. Siswa akan menganggap guru semacam ini membosankan dan menyebalkan.

Siswa melaporkan bahwa mereka lebih cepat berkurang dan kehilangan ketertarikannya pada pembelajaran saat mereka mendengar guru yang tidak memodulasi suaranya.

Humor:
Humor seringkali dianggap berlebihan: sebagai alat mengajar guru. Tawa akan melepaskan stress dan ketegangan baik bagi guru maupun siswa. Guru harus berlatih mengembangkan kemampuan tertawa dan menstimulasi siswa juga untuk melakukannya. Humor membantu membangun lingkungan kelas yang besahabat yang dapat memfasilitasi belajar.

Sumber : http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2010/02/enam-cara-untuk-meningkatkan-kualitas.html

Model Pengajaran QAIT

Model pengajaran QAIT (Quality, Appropriateness, Incentive, Time) adalah sebuah model pengajaran efektif yang terfokus pada unsur-unsur yang dapat langsung dikendalikan guru, yaitu : mutu, ketepatan, insentif, dan waktu.

Slavin (1987) menguraikan model pengajaran QAIT sebagai model yang efektif karena memungkinkan guru mengendalikan faktor-faktor yang penting dalam pengajaran. Mari kita lihat satu per satu ke-4 komponen / faktor yang disebut Slavin dalam Model Pengajaran QAIT tersebut.

Komponen Model Pengajaran QAIT


Quality (Mutu)

Mutu yang dimaksud di sini adalah mutu pengajaran guru, yaitu samapi sejauh manakah penyajian informasi atau kemampuan menolong siswa sehingga mempermudah mereka memahami materi pelajaran. Mutu pengajaran sebagian besar ditentukan oleh mutu produk kurikulum (seperti perancangan pembelajaran, dsb) serta penyajiannya di kelas oleh guru.

Appropriateness (Ketepatan)

Ketepatan yang dimaksud di sini adalah faktor sampai sejauh mana pengajar dapat memastikan bahwa siswanya telah siap mempelajari suatu bahan pembelajaran baru. Dengan kata lain: mampukah mereka dan perlukah bahan pembelajaran itu untuk mereka. Atau, dengan pernyataan yang lebih sederhana: apakah materi itu cocok untuk siswa? Terlalu mudahkah? Atau terlalu sulitkah?

Incentive (Insentif)

Untuk faktor yang ketiga ini, guru harus dapat meyakinkan bahwa siswa-siswa telah termotivasi belajar, yaitu dengan menunjukkan kegairahan dalam melakukan tugas-tugas pengajaran dan mempelajari materi yang seharusnya mereka kuasai.

Time (Waktu)

Terakhir, guru dapat mengontrol waktu. Waktu adalah sebuah faktor penting untuk sebuah pengajaran yang efektif. Apakah guru telah memberi cukup waktu untuk siswanya dalam mempelajari suatu materi ajar? Ataukah terlalu sedikit? Atau terlalu banyak sehingga banyak waktu terbuang percuma?

Pengajaran yang efektif menurut model pengajaran QAIT harus mengakomodasi ke-4 faktor tersebut dan tentu semuanya harus memadai.

Sumber : http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2012/12/model-pengajaran-qait.html

Jumat, 01 Februari 2013

Macam Macam Kecerdasan

Howard Gardner, dalam bukunya yang berjudul “Multiple Intelegence” menegaskan bahwa skala kecerdasan yang selama ini dipakai ternyata memiliki banyak keterbatasan sehingga kurang dapat meramalkan kinerja yang sukses untuk masa depan seseorang. Gambaran mengenai spectrum kecerdasan yang luas telah membuka mata para orang tua, maupun guru tentang adanya wilayah-wilayah yang secara spontan akan diminati oleh anak-anak dengan semangat yang tinggi. Wilayah-wilayah tersebut adalah:



1) Kecerdasan Bahasa

Kecerdasan ini umumnya ditandai dengan ini kesenangannya pada kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan suatu bahasa seperti membaca.
 

2) Kecerdasan Musikal

Adalah kecerdasan yang memuat kemampuan seseorang untuk peka terhadap suara-suara nonverbal yang berada di sekelilingnya, termasuk dalam hal ini adalah nada dan irama.
 

3) Kecerdasan Visual Spasial

Kecerdasan ini memuat kemampuan seseorang untuk mendiami secara mendalam hubungan antara objek dan ruang.
 

4) Kecerdasan Kinestik

Kecerdasan yang memuat kemampuan seseorang untuk secara aktif menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan berbagai masalah.
 
 
5) Kecerdasan Interpersonal

Menunujukan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan orang lain. Mereka cenderung untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga mudah dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekelilingnya.
 

6) Kecerdasan Intra-personal

Menunujukan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaannya sendiri. Anak-anak semacam ini selalu melakukan   intropeksi diri, mengoreksi kekurangan maupun kelemahannya, kemudian mencooba untuk memperbaiki diri, sehingga anak ini cenderung menyukai kesendirian dan kesunyaian, merenung dan berdialog dengan dirinya sendiri.
 

7) Kecerdasan Naturalis

Yaitu kemampuan seseoarng untuk peka terhadap lingkungan, misalnya senang berada di lingkungan alam terbuka seperti pantai.

Dari ketujuh spectrum kecerdasan yang dikemukakan oleh Gardner di atas, Goleman mencoba memberi penekanan pada aspek kecerdasan intrapersonal atau pribadi. Inti dari kecerdasan ini adalah mencakup kemampuan untuk membedakan atau menanggapi dengan tepat suasana hati, temperamen, motivasi, dan hasrat keinginan orang lain. Namun, menurut Gardner kecerdasan antar pribadi ini lebih menekankan pada aspek kognisi atau pemahaman. Sementara factor emosi atau perasaan kurang diperhatikan. Padahal, menurut Goleman, faktor emosi ini sangat penting dan memberikan suatu warna yang kaya dalam kecerdasan antar pribadi ini.

Di sini dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya kecerdasan emosi dikembangkan pada diri siswa. Karena betapa banyak dijumpai siswa, di mana mereka begitu cerdas di sekolah, begitu cemerlang prestasi akademiknya, bila tidak dapat mengelola emosinya; seperti mudah marah, mudah putus asa, atau angkuh dan sombong, maka prestasi tersebut tidak akan banyak bermanfaat untuk dirinya. Ternyata, kecerdasan emosi perlu dihargai dan dikembangkan pada anak sejak usia dini. Karena hal ini yang mendasari ketrampilan seseorang di tengah masyarakat kelak, sehingga akan membuat seluruh potensinya dapat berkembang secara lebih optimal.

Dengan demikian, jelaslah bahwa kecerdasan emosi dipentingkan bagi siswa dalam rangka mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa yang bersangkutan, tanpa harus memaksakan apa yang dikehendaki oleh orang tuanya.
 
Sumber :  http://www.sarjanaku.com/2011/07/macam-macam-kecerdasan.html

Sistem Operasi Komputer

Sistem Operasi merupakan sebuah penghubung/interface antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.


a) Fungsi Dasar Sistem Operasi Komputer
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan fasilitas yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses fasilitas tersebut. Sistem operasi juga sering  disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

b) Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan -- membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien -- penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi -- sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan  pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.

c) Jenis-jenis Sistem Operasi

Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain:
  • POSIX,
  • UNIX, 
  • MS DOS, 
  • MS Windows, 
  • LINUX, 
  • APPLE, dll. 
Dari sekian banyak ada sistem operasi yang interface-nya dengan user (pengguna) 
  • berbasis TEXT (DOS, POSIX, LINUX) ada juga yang 
  • berbasi GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows 
  • dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI).

Pada modul ini pembahasan akan terfokus ke sistem operasi yang berbasis TEXT. Dari sekian sistem operasi berbasis TEXT, LINUX menjadi pilihan.  Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux lebih murah dan dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya, inilah yang dikenal dengan istilah “open source”.  Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani “Non Disclosure agreement” (NDA). Karena Linux tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distrbusi yang dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Semua itu menjadikan LINUX berkembang sangat pesat, dan boleh jadi pada masa-masa mendatang user akan beralaih ke sistem operasi ini.
Tambahan
2)    Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya
Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX pada jenis hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free.
MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. MS-DOS juga tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network.

MS windows memiliki kekurangan seperti yang dimiliki MS-DOS. Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi tak sebanding dengan harga yang harus dibayar.

Sedangkan sistem operasi apple untuk macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac, dan juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkat bantu pengembang (development tool), serta tidak mudah untuk berintoperasi dengan sistem operasi lainnya. 
 
Sumber :  http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-sistem-operasi-komputer.html

Komunikasi Data dan Jaringan Komputer

Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching dapat terjadi antara komputer dengan komputer, komputer dengan terminal atau komputer dengan peralatan. Komunikasi data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data. Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Adapun tujuan dari komunikasi data adalah sebagai berikut : 

  • Memunkinkan pengiriman data dalam jumalh besar efisien, tanpa kesalahan dan ekomis dari suatu tempat ketempat yang lain.
  • Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan pendukung dari jarak jauh (remote computer use).
  • Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupu sentralisasi.
  • Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai mcam sistem komputer.
  • Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.
  • Mendapatkan da langsung dari sumbernya.
  • Mempercepat penyebarluasan informasi.
Model Komunikasi Data
Komunikasi data berkaitan dengan pertukaran data diantara dua perangkat yang terhubuang secara langsung yang memungkinkan adanya pertukaran data antar kedua pihak.gambar 2.1 menggambarkan proses komunikasi data.
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Gambar 2.1 Komunikasi Data
Pada gambar 2.1 terdapat elemen-elemen dalam kunci model tersebut :
  • Source (sumber) : Alat ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan, contoh telepon, Personal Computer (PC)
  • Transmitter (pengirim): Biasanya data yang dibangkitkan dari sister sumber tidak ditransmisikansecara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan.
  • Sistem transmisi : Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission)atau jarinagn komplek(complex network)yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan (destination).
  • Tujuan (destination) : menangkap data yang dihasilkan oleh receiver

Jaringan Komunikasi Data
Jaringan komunikasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbentuk dari interkoneksi fasilitas-fasilitas yang dirancang untuk membawa trafik dari beragam sumber telekomunikasi.

Suatu jaringan terdiri dari link dan node. Istilah node digunakan untuk merepresentasikan sentral, junction  atau keduanya. Istilah link digunakan untuk merepresentasikan kabel, peralatan transmisi, dan sebagainya. Sedangkan trafik adalah informasi yang terdapat di dalam jaringan, yang mengalir melalui link dan node.     

Suatu jaringan komunikasi merupakan sumber daya yang dapat dipakai secara bersamaan (shared) oleh sejumlah end user untuk berkomunikasi dengan user lain yang likasinya berjauhan. Tidak semua user menggunakan jaringan pada waktu yang bersamaan, oleh karena itu merupakan suatu hal yang logis apabila sumber daya jaringanyang sangat penting ini dipakai bersama-sama. Penggunaan sumber daya secara bersamaan ini melahirkan konsep sentral. 
Berikut beberapa tipe jaringan Komunikasi: Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
a.  LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkan bias mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasnya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampi 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya.
b.    MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
c.    WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas,seperti hubungan dari suatu kota ke kota yang lain didalm suatu Negara. Cakupan WAN bias meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bias bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan untuk transmisi sangat tinggi,dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan public.
d.    GAN (Global Area Network) GAN merupakan suatau jarinagn yang menghubungkan Negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer.
Irawan, Budhi (2005), Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta.
 
Sumber : http://www.sarjanaku.com/2012/11/komunikasi-data-dan-jaringan-komputer.html

Sejarah Linux Kelebihan dan Perkembangannya

Sejarah Linux - Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanen-baum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan soft-ware dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya  windows 9.x/NT/2000/ME).


Perkembangan Sistem Operasi Linux - Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh C-Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan  pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro).

Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :

RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.

Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.

Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk  menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.

SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat  menggunakan bahasa Indonesia.
Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggu-nakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake. WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.
Sejarah Linux
Sejarah Linux


4)    Kelebihan LINUX
Kelebihan dari sistem operasi Linux dibandingkan dengan dengan sistem op-erasi yang lain, antara lain:
  • Linux memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
  • Ketika program dijalankan, program dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
  • Linux menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file. 
  • Linux mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
  • Linux adalah salah satu sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan. Selain multitasking, Linux juga dapat mendukung multiuser, yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan Linux juga mendukung multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan memungkinkan lebih satu user masuk ke dakam sistem.
Kelebihan – kelebihan Linux.
Beberapa hal yang menjadi keunggulan Linux adalah :
  • BiayaLinux adalah sistem operasi yang disebarkan secara gratis. Dari segi biaya kepemilikan sangat rendah bila dibanding dengan sistem operasi lainnya.
  • StabilitasLinux dikenal memiliki stabilitas yang baik. Hal ini tidak lepas dari usaha – usaha awal dalam mengembangkan Linux yang mengadaptasi arsitektur dan kelebihan – kelebihan UNIX, yang mana diketahui bahwa UNIX merupakan sistem operasi yang banyak digunakan pada server yang memerlukan tingkat stabilitas yang tinggi.
  • Dukungan teknisDukungan teknis terhadap sebuah sistem operasi sangatlah penting, dan biasanya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Pada Linux dukungan teknis ini hampir tidak memerlukan biaya sama sekali. Banyak sekali mailing list atau newsgroup yang menyediakannya . Bahkan respon yang diberikan terbilang sangat cepat, mengingat anggota dari mailing list atau newsgroup bisa berasal dari seluruh dunia.
  • PortabilitasKarena sifatnya yang open source , maka Linux dapat dengan cepat dibuatkan versinya untuk mesin – mesin selain mesin intel. Dengan demikian portabilitasnya tinggi.

5)    Bagian-Bagian sistem Operasi LINUX
Sistem Operasi Linux terdiri dari : kernel linux, program sistem dan beberapa program aplikasi.
Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file pada file system dan lain-lain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi.
Program sistem dan semua program-program lainnya (aplikasi) yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan mendasar antara program sistem dan program aplikasi adalah program sistem dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan program aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu. Contoh : daemon merupakan program sistem sedangkan pengolah kata (word processor) merupakan program aplikasi.

6)    Kernel LINUX
Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, dimana kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek Linux. Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses, manajemen memori, hardware device drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan dan lain-lain. Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan manajemen memori. Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, daerah swap, bagian-bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen proses menangani pembuatan proses-proses dan penjadwalan proses.

Sumber : http://www.sarjanaku.com/2012/11/sejarah-linux-kelebihan-dan.html

Jenis Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah tata cara komputer dan sumber daya lainnya dihubungkan dalam jaringan. Ada dua jenis topologi jaringan, yaitu:
  • Topologi fisik, yaitu tata cara komputer dan peralatan lainnya dihubungkan secara fisik melalui kabel/media transmisi sehingga bisa saling berkomunikasi, dan
  • Topolosi logik, yaitu tata cara komputer dan peralatan dalam jaringan berkomunikasi dan tata cara data ditransmisikan melalui jaringan.
Yang akan dibahas dalam bahasan ini adalah topologi fisik, yang menyangkut bagaimana sistem atau komputer dan periferalnya dihubungkan satu dengan yang lainnya.

Topologi fisik secara umum ada empat jenis, yaitu:
a)    Topologi Bus

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.

Pengertian Topologi Bus yang lain lagi

Pada topologi bus (Gambar 2.6.), setiap simpul dalam jaringan dihubungkan dengan suatu kabel utama yang disebut bus jaringan atau sering juga disebut sebagai backbone, yang pada setiap ujungnya dipasang terminator yang berfungsi untuk menyerap sinyal-sinyal yang melewai ujung tersebut. Disebut bus karena orang-orang dalam sebuah bus dapat naik atau berhenti pada perhentian manapun sepanjang rute.

Dalam topologi bus , sinyal dikirimkan secara broadcast ke semua simpul dalam jaringan, tapi hanya simpul/komputer tujuan yang dapat menanggapi sinyal tersebut.

Keuntungan dari topologi ini adalah kemudahan untuk menambah atau menghapus komputer atau peralatan dari jaringan serta kemudahan pemasangan, sehingga paling banyak digunakan. Topologi bus baik untuk peralatan/sistem yang secara fisik terletak dekat satu dengan yang lainnya. Kerugiannya, apabila kabel utama rusak, maka jaringan akan down secara keseluruhan. Selain itu, waktu akses juga lebih lambat dibandingkan dengan topologi lainnya.
Gambar 1. Topologi  Bus

Keuntungan
  • Hemat kabel
  • Layout kabel sederhana
  • Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain

Kerugian 
  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  • Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
  • Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh
b)    Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Pengertian Topologi Ring yang lain lagi

Pada topologi ring (Gambar 2.5.), setiap simpul dalam jaringan dihubungkan seperti halnya cincin, sehingga jika terjadi transmisi data, maka data akan mengelilingi ring sampai tiba di komputer/alamat tujuan.

Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain data dapat dikirimkan dengan kecepatan tinggi tanpa terjadi tubrukan data (data collision). Namun, kerugiannya adalah jika kabel mengalami kerusakan, maka jaringan akan terganggu. Jenis topologi ini tidak begitu umum digunakan dalam jaringan komputer.

 
Gambar 2. Topologi jaringan Token-Ring

Kelemahan 
Topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan 
Topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

c)    Topologi Star

Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.
Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Pengertian Topologi Star yang lain lagi

Topologi star melibatkan suatu hub sebagai tempat di mana setiap anggota jaringan terhubung padanya. Setiap komputer dalam jaringan harus melalui suatu pusat yang disebut hub, baru kemudian dilakukan transmisi ke komputer-komputer lainnya yang juga terhubung ke hub.

Beberapa keuntungan dari topologi star ini adalah kemudahan untuk menambah peralatan ke jaringan dan jika terjadi kerusakan pada salah satu kabel hanya akan mempengaruhi komputer yang dihubungkan kabel tersebut. Namun, kerugian akan terjadi pada jenis topologi ini apabila hub terganggu/rusak, maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
Gambar 3. Topologi Jaringan Star

Keuntungan
  • Paling fleksibel
  • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
  • Kontrol terpusat
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan


Kerugian 
  • Boros kabel
  • Perlu penanganan khusus
  • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

4.    Topologi hybrid

Jenis topologi hybrid merupakan jenis kombinasi dari jenis-jenis topologi star, ring, atau bus. Jenis topologi inilah yang paling banyak digunakan dalam dunia nyata.

Sumber : 

Macam dan Tipe Jaringan Komputer

Pengertian Jaringan Komputer - Sistem jaringan komputer adalah gabungan atau kumpulan dari beberapa komputer yang dapat diakses secara bersama – sama (seperti floopy disk, CD-ROM, printer, dan sebagainya), dan dapat berhubungan dengan komputer induk sistem lainnya yang letaknya berjauhan.

Adapun komunikasi data dapat diartikan pengiriman data secara elektronik dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu media komunikasi, dan data yang dikirimkan tersebut merupakan hasil atau akan diproses oleh suatu sistem komputer.

Sistem jaringan dapat memiliki peralatan pada komputer server untuk dipakai secara bersama dengan komputer client-nya. Namun pada setiap komputer lokal dapat juga dipasang peralatan khusus untuk keperluan komputer lokal tersebut.


Dalam jaringan ada tiga komponen utama yang harus dipahami, yaitu :
  • Host atau node, yaitu sistem komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Node ini dapat berupa:
    • Server : komputer tempat penyimpanan data dan program-program aplikasi yang digunakan dalam jaringan,
    • Client : komputer yang dapat mengakses sumber daya (berupa data dan program aplikasi) yang ada pada server,
    • Shared pheriperal : peralatan-peralatan yang terhubung dan digunakan dalam jaringan (misalnya, printer, scanner, harddisk, modem, dan lain-lain).
  • Link, adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node lainnya. Media ini dapat berupa saluran transmisi kabel dan tanpa kabel,
  • Software (Perangkat Lunak), yaitu program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai pengatur komunikasi data dan periferal dalam jaringan.
Ada beberapa tipe jaringan komputer yang umumnya digunakan. Berikut ini beberapa klasifikasi tipe jaringan komputer yang ada :
1.    Berdasarkan letak geografis
  • Local Area Network (LAN), jaringan ini berada pada satu bangunan atau lokasi yang sama, dengan kecepatan transmisi data yang tinggi (mulai dari 10 Mbps ke atas), dan menggunakan peralatan tambahan seperti repeater, hub, dan sebagainya.
  • Metropolitan Area Network (MAN), jaringan ini merupakan gabungan beberapa LAN yang terletak pada satu kota(jangkauan 50-75 mil) yang dihubungkan dengan kabel khusus atau melalui saluran telepon, dengan kecepatan transmisi antara 56 Kbps sampai 1 Mbps, dan menggunakan peralatan seperti router, telepon, ATM switch, dan antena parabola.
  • Wide Area Network (WAN), jaringan ini merupakan gabungan dari komputer LAN atau MAN yang ada di seluruh permukaan bumi ini yang dihubungkan dengan saluran telepon, gelombang elektromagnetik, atau satelit; dengan kecepatan transmisi yang lebih lambat dari 2 jenis jaringan sebelumnya, dan menggunakan peralatan seperti router, modem, WAN switches..
2.    Berdasarkan arsitektur jaringan
  • jaringan peer to peer
  • jaringan berbasis server (server-based network/server-client network)
  • jaringan hibrid.
(Bagian ini akan dibahas lebih lanjut pada bahasan selanjutnya)
3.    Berdasarkan teknologi transmisi
  • Jaringan switch, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari pengirim ke penerima melalui mesin-mesin perantara atau saluran telepon,
  • Jaringan broadcast, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari pengirim ke penerima dilakukan secara broadcast (disiarkan ke segala arah) baik melalui saluran kabel maupun saluran tanpa kabel.
Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut:
1.    Workstation
Dalam jaringan, workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. User berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga dapat mengakses program aplikasi pada workstation yang dapat bekerja sendiri di workstation (stand-alone) itu sendiri ataupun menggunakan jaringan untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain.
Workstation dapat berfungsi sebagai :
a.    Server
Sesuai dengan namanya, ini adalah perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan klien yang terhubung pada jaringan tersebut. Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tertentu, seperti untuk penggunaan printer secara bersama (print server), untuk hubungan eksternal LAN ke jaringan lain (communication server), dan file server yakni disk yang digunakan secara bersama oleh beberapa klien. Server ini tidak dapat digunakan sebagai klien, karena baik secara hardware maupun software, ia hanya berfungsi untuk mengelola jaringan.

Ada pula server yang berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya, sehingga server tersebut dapat juga digunakan sebagai workstation oleh user.
b.    Client (klien)
Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai klien dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi, server melayani, sedangkan klien dilayani.
2.    Link
Link atau hubungan dalam Jaringan Lokal dikenal sebagai media transmisi berupa kabel maupun tanpa kabel, yang secara fisik menghubungkan server dan klien.
3.    Transceiver
Transceiver (transmitter-receiver) merupakan perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi .
4.    Kartu Jaringan (Network Interface Card / NIC)
Kartu jaringan ini adalah kartu yang dipasang pada PC yang mengendalikan pertukaran data antarworkstation yang ada dalam jaringan lokal. Setiap workstation harus dilengkapi dengan NIC yang secara fisik terhubung langsung dengan bus internal dari PC.
5.    Perangkat Lunak Jaringan
Perangkat lunak jaringan mencakup:
  • sistem operasi LAN,
  • perangkat lunak aplikasi,
  • perangkat lunak pemrograman, dan
  • program utiliti.
Perangkat lunak ini sangat penting dan mutlak untuk memungkinkan komunikasi antara sistem komputer yang satu dengan sistem komputer lainnya. Tanpa perangkat lunak ini, jaringan tidak akan berfungsi. Sistem komputer dengan LAN dapat menjalankan semua perangkat lunak aplikasi yang dapat berjalan pada stand-alone PC.


Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.


Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer:
1.    Jaringan peer to peer
Pada jaringan peer to peer (Gambar 2.2.), semua komputer memiliki posisi setara/sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan.

Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu.

Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).

Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server maupun klien.
Jaringan peer-to-peer
Gambar  Jaringan peer-to-peer
2.    Jaringan client/server

Pada jaringan client/server (Gambar 2.3.), perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan komputer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.

Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan password klien tersebut terhadap database pada server.

Jaringan client/server
Gambar Jaringan client/server
3.    Jaringan hybrid
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan client/server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server, dan lainnya.

Sumber : http://www.sarjanaku.com/2012/11/jaringan-komputer-pengertian-macam-dan.html

Sejarah GSM (Global System for Mobile)

Sejarah GSM - Di Indonesia, liberalisasi bisnis seluler dimulai sejak tahun 1995, saat pemerintah mulai membuka kesempatan kepada swasta untuk berbisnis telepon seluler dengan cara kompetisi penuh. Bisa diperhatikan, bagaimana ketika teknologi GSM (Global System for Mobile) datang dan menggantikan teknologi seluler generasi pertama yang sudah masuk sebelumnya ke Indonesia seperti NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Advance Mobile Phone System).


Sekarang, dalam kurun waktu lebih dari satu dekade, teknologi GSM telah menguasai pasar dengan jumlah pelanggan lebih dari jumlah pelanggan telepon tetap. Di Indonesia, liberalisasi bisnis seluler dimulai sejak tahun 1995, saat pemerintah mulai membuka kesempatan kepada swasta untuk berbisnis telepon seluler dengan cara kompetisi penuh. Bisa diperhatikan, bagaimana ketika teknologi GSM (Global System for Mobile) datang dan menggantikan teknologi seluler generasi pertama yang sudah masuk sebelumnya ke Indonesia seperti NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Advance Mobile Phone System).

Di tahun 1980-an, teknologi Global System for Mobile Communication (GSM) datang ke Indonesia, maka para operator pemakai teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) menghilang. Lalu, muncul Satelindo sebagai pemenang, yang kemudian disusul oleh Telkomsel.

Dan pada akhirnya teknologi GSM lebih unggul dan berkembang dengan pesat, ini dikarenakan kapasitas jaringan lebih tinggi, karena efisiensi di spektrum frekuensi dari pada teknologi NMT dan AMPS.

Arsitektur Jaringan GSM
Unsur-unsur yang utama pada arsitektur GSM [3GPP-23.002] ditunjukkan pada  Gambar 2.4, Jaringan GSM terdiri atas tiga subsistem: Base Station Subsystem (BSS), Network Subsystem (NSS) dan Operation Subsystem (OSS). OSS tidak dijelaskan lebih lanjut, unsur-unsur BSS dan NSS akan diuraikan lebih lanjut.
Arsitektur Jaringan GSM
a.    Mobile Station (MS)
Mobile Station (MS) adalah perangkat yang mengirim dan menerima signal radio. MS dapat berupa mobile handset atau Personal Digital Assistant (PDA). MS terdiri dari Mobile Equipment (ME) dan Subscriber Identity Module (SIM). ME berisi transceiver radio, display dan Digital Signal Processor. SIM digunakan agar network dapat mengenali user.
b.    Base Transceiver Station (BTS)
Base transceiver Station (BTS) berfungsi sebagai interface komunikasi semua MS yang aktif dan berada dalam coverage area BTS tersebut. Di dalamnya termasuk modulasi signal, demodulasi, equalize signal dan error coding. Beberapa BTS terhubung pada satu Base Station Controller (BSC). Satu BTS biasanya mampu menghandle 20-40 komunikasi serentak.
c.    Base Station Controller (BSC)
BSC berfungsi mengatur konkesi BTS-BTS yang berada dalam kendalinya. Fungsi tersebut memungkinkan operasi seperti handover, cell site configuration, management of radio resources dan menyetel power level dari frekuensi radio BTS. Pada jaringan GSM BSC mengatur lebih dari 70 BTS.
d.    Mobile Switching Centre (MSC) dan Visitor Location Register (VLR)
Mobile Switching Centre (MSC) melakukan fungsi registrasi, authentikasi, update lokasi user, billing service dan sebagai interface dengan jaringan lain. Selain itu MSC juga bertanggung jawab untuk call set-up, release dan routing.

Visitor Location Register (VLR) berisi informasi dinamis tentang user yang terkoneksi dengan mobile network termasuk lokasi user tersebut. VLR biasanya terintegrasi dengan MSC.

Melalui MSC, mobile network terhubung dengan jaringan lain seperti PSTN (Public Switched Telephone Network), ISDN (Integrated Service Digital Network), CSPDN (Circuit Switched Public Data Network) dan PSPDN (Packet Switched Public Data Network).
e.    Home Location Register (HLR)
Home Location Register (HLR) adalah elemen jaringan yang berisi detil dari setiap subscriber. Sebuah HLR biasanya mampu mengatur ratusan bahkan ribuan subscriber. Pada jaringan GSM, signaling berbasis pada protokol Signaling System Number 7 (SS7). Penggunaan SS7 dilengkapi dengan penggunaan protokol Mobile Application Part (MAP). MAP digunakan untuk pertukaran informasi lokasi dan subscriber antara HLR dan elemen jaringan lainnya seerti MSC.

Untuk setiap subscriber, HLR mengatur pemetaan antara International Mobile Subscriber Identity (IMSI) dan Mobile Station ISDN Number (MSISDN). Untuk alasan keamanan, IMSI jarang ditaransmisikan melalui perantara radio dan hanya dikenali pada jaringan GSM yang ditentukan. IMSI menggunakan format [ITU-E.212]. Tidak seperti IMSI, MSISDN mengidentifikasi subscriber di luar jaringan GSM, MSISDN menggunakan format [ITU-E.164].
 
Sumber : http://www.sarjanaku.com/2012/11/sejarah-gsm-global-system-for-mobile.html

Kesulitan Belajar

Kesulitan Belajar - Untuk memperjelas tentang kesulitan belajar dalam rencana penelitian ini, penulis akan memaparkan beberapa pengertian menurut pendapat para ahli sebagai berikut : Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar yang didefenisikan oleh The United States Office of Education (USOE) yang dikutip oleh Abdurrahman (2003 : 06) menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ajaran atau tulisan.


Di samping defenisi tersebut, ada definisi lain yang yang dikemukakan oleh The National Joint Commite for Learning Dissabilites (NJCLD) dalam Abdurrahman (2003 : 07) bahwa kesulitan belajar menunjuk kepada suatu kelompok kesulitan yang didefenisikan dalam bentuk kesulitan nyata dalam kematian dan penggunan kemampuan pendengaran, bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar atau kemampuan dalam bidang studi biologi

Sedangkan menurut Sunarta (1985 : 7) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kesulitan belajar adalah “kesulitan yag dialami oleh siswa-siswi dalam kegiatan belajarnya, sehingga berakibat prestasi belajarnya rendah dan perubahan tingkahlaku yang terjadi tidak sesuai dengan partisipasi yang diperoleh sebagaimana teman-teman kelasnya.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa kesulitan belajar adalah suatu keadaan dalam proses belajar mengajar dimana anak didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Kesulitan belajar pada dasarnya adalah suatu gejala yang nampak dalam berbagai manivestasi tingkahlaku, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Di samping kondisi umum itu, hal lain yang tidak kalah pentingnya diperhatikan adalah kondisi cacat tubuh yang merupakan salah satu penghambat dalam melakukan kegiatan belajar (Dalyono, 1997 : 232) menggolongkan cacat tubuh itu  menjadi 2 macam yaitu : Kesulitan Belajar
  1. Cacat tubuh yang ringan seperti kurang pandangan dan gangguan psikomotorik
  2. Cacat tubuh serius (tetap) buta, tuli, bisu, hilang ingatan dan kakinya.

Kesulitan yang dihadapi dalam belajar
Masalah belajar merupakan masalah yang sangat penting bagi siswa dan sangat dianjurkan bahkan menjadi kewajiban bagi setiap umat manusia. Kesulitan yang dialami siswa memerlukan bantuan dari berbagai pihak terutama dari guru bimbingan dan penyuluhan agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Menurut Slameto (2003 : 54), faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar ada dua, yaitu :

1.    Faktor intern
Faktor intern adalah faktor yang ada di dalam individu yang sedang belajar. Dalam membicarakan faktor intern ini, penulis akan membahasnya menjadi 2 faktor, yaitu faktor fisilogis dan faktor psikologis.
a.    Faktor Fisiologis
Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berperan terhadap kemampuan bagi seseorang, anak yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berbeda belajarnya dengan anak yang ada dalam kelelahan. Anak-anak yang kurang gizi akan mudah cepat lelah, mudah mengantuk sehingga dalam kegiatan belajarnya mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran.
b.    Faktor Psikologis
Adapun yang termasuk faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi proses belajar antara lain adalah inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan (Slameto, 1999 : 55)
  • Perhatian - Menurut al-Ghazali (2001) dalam Slameto (2003) bahwa perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi jiwa itupun bertujuan semata-mata kepada suatu benda atau hal (objek) atau sekumpulan obyek.
  •  Bakat - Menurut Hilgard dalam Slameto (2003) bahwa bakat adalah the capacity to learn. Dengan kata lain, bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu akan terealisasi pencapaian kecakapan yang nyata sesudah belajar atau terlatih. Kemudian menurut Muhibbin (2003) bahwa bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.
  •  Minat - Menurut Jersild dan Taisch dalam Nurkencana (1996) bahwa minat adalah menyakut aktivitas-aktivitas yang dipilih secara bebas oleh individu. Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar siswa, siswa yang gemar membaca akan dapat memperoleh berbagai pengetahuan dan teknologi.
  •  Motivasi - Menurut Slameto (2003) bahwa motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai dalam belajar, di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motivasi itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya. 

Jadi, dari pendapat di atas dapat diasumsikan bahwa motivasi siswa dalam proses belajar mengajar, sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa, dengan demikian prestasi belajar siswa dapat berdampak positif bilamana siswa itu sendiri mempunyai kesiapan dalam menerima suatu mata pelajaran dengan baik.
2.    Faktor ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu : Kesulitan Belajar
  • Keluarga, yang meliputi cara orang mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.
  • Sekolah, yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
  • Masyarakat, yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

Secara garis besar, langkah-langkah yang perlu dalam rangka mengatasi kesulitan belajar, dapat dilakukan melalui enam tahap yaitu :  Kesulitan Belajar
  1. Pengumpulan data - Untuk menemukan sumber penyebab kesulitan belajar, diperlukan banyak informasi sehingga perlu diadakan suatu pengamatan langsung yang disebut pengumpulan data.
  2. Pengolahan data - Data yang telah terkumpul dari kegiatan tahap pertama tersebut, tidak ada artinya jika tidak diadakan pengolahan secara cermat. Semua data harus diolah dan dikaji untuk mengetahui secara pasti sebab-sebab kesulitan belajar yang dialami oleh anak.
  3. Diagnosis, merupakan keputusan mengenai hasil dari pengolahan data. 
  4. Prognosis, merupakan aktivitas penyusunan rencana/program yang diharapkan dapt membantu mengatasi masalah kesulitan belajar anak didik.
  5. Perlakuan, yang merupakan pemberian bantuan kepada anak yang bersangkutan (yang mengalami kesulitan belajar) sesuai dengan program yang telah disusun pada tahap prognosis tersebut.
  6. Evaluasi, dimaksudkan untuk mengetahui apakah perlakuan yang telah diberikan berhasil dengan baik, artinya ada kemampuan atau bahkan gagal sama sekali. (Ahmadi dan Widodo, 2000: 96)
Sumber : http://www.sarjanaku.com/2011/08/pengertian-kesulitan-belajar.html

Pendekatan Siklus Belajar (Learning Cycle)



1.    Pengertian Pendekatan Siklus Belajar

Salah satu strategi pembelajaran yang menerapkan model konstruktivisme adalah pendekatan siklus belajar (Learning Cycle). Siklus belajar merupakan suatu pengorganisasian yang memberikan kemudahan untuk penguasaan konsep-konsep baru dan untuk menata ulang pengetahuan siswa (Santoso, 2005: 34). Sedangkan menurut Ali (1993) siklus belajar adalah proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat rangkaian kegiatan yang dilakukan secara tepat dan teratur.

Aksela (2005) menyatakan dalam siklus belajar suatu pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari otak seorang guru ke otak siswanya. Setiap siswa harus dapat membangun pengetahuan itu di dalam otaknya sendiri karena tugas seorang guru hanyalah memfasilitasi.


2.    Proses Siklus Belajar

Pada perkembangannya tahapan siklus belajar dari yang paling sederhana dikenal dengan tiga fase, selanjutnya dikenal siklus belajar lima fase, dan yang terakhir dikenal siklus belajar enam fase. Siklus belajar tiga fase terdiri dari fase eksplorasi, pengenalan konsep dan aplikasi konsep. Siklus belajar lima fase terdiri dari fase engagement (melibatkan), explotation (menyelidiki), explanation (menjelaskan), elaboration/ extention (merinci), dan evaluation (evaluasi) (Bybee dalam Hanuscin dan Lee, 2007: 46).

Sedangkan model pembelajaran siklus belajar enam fase  yang dikembangkan oleh Johnston (2001) dalam bukunya Principle of Constructivist Learning terdiri dari fase: identifikasi, mengakses (invite), menyelidiki (ekplorasi), menjelaskan (explain), merinci (elaborate), dan menilai (evaluasi) (Santoso, 2005:43 ).

Urutan dari keenam fase di atas dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut:
                                
    Gambar 2.1 Urutan Fase-Fase dalam Learning Cycle (Sumber: Santoso, 2005)

Uraian dari keenam fase di atas di jelaskan oleh Santoso (2005) adalah:

a)    Fase Identifikasi
Fase ini guru mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
b)    Fase mengakses (Invite)
Fase ini guru mengakses pengetahuan terdahulu yang dimiliki siswa dengan tujuan untuk mengetahui apa saja yang sudah diketahui oleh siswa yang berkaitan dengan topik bahasan.
c)    Fase menyelidiki (Eksplorasi)
Fase ini guru menyelidiki tentang pengetahuan terdahulu yang telah diketahui siswa. Selanjutnya mengoreksi apakah pengetahuan tersebut sudah benar, setengah benar, atau salah. Siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok kecil tanpa pengajaran langsung dari guru. Pada tahap ini guru berperan sebagai fasilitator (Dasna, 2004: 37).
d)    Fase menjelaskan (Explain)
Fase ini guru memperkenalkan konsep baru yang berkaitan dengan konsep pada fase eksplorasi dan memberikan kesempatan pada siswa untuk menghubungkan pemahaman baru dengan pengetahuan terdahulu. Guru harus mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri dengan saling menghargai dan mendengarkan (Dasna, 2004: 38).
e)    Fase merinci (Elaborate)
Fase ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan pemahaman baru pada konteks yang berbeda. Hal itu bisa dilakukan dengan cara memberikan tantangan atau latihan soal tentang pemahaman baru tersebut (Aksela, 2005: 52).
f)    Fase menilai (Evaluasi)
Fase ini digunakan untuk menilai perubahan-perubahan dalam situasi baru. Guru dapat mengamati pengetahuan atau pemahaman siswa dalam hal penerapan konsep baru (Dasna, 2004: 39).

Jadi proses siklus belajar merupakan suatu siklus belajar yang diawali dengan perecanaan yang matang oleh guru kemudian diikuti dengan, pengaksesan, penyelidikan, penjelasan, perincian tentang pengetahuan siswa dan diakhiri dengan pengevaluasian. Setiap fase mempunyai fungsi khusus yang dimaksudkan untuk menyumbang proses belajar dikaitkan dengan asumsi tentang aktivitas mental dan fisik siswa serta strategi yang digunakan guru (Santoso, 2005: 47).

Model siklus belajar sangat sesuai dengan isi dan tujuan Permen Diknas RI No 22 Tahun 2006, memberikan kesempatan yang luas kepada pebelajar untuk mengembangkan kemampuan berfikir, berinterakasi dengan materi, melaksanakan praktikum, menemukan konsep-konsep, menggunakan konsep-konsep dan gagasan dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan keterampilan dan bersikap ilmiah serta mengadakan evaluasi pada setiap tahap-tahapnya. Belajar Fisika tidak sekedar menghafal konsep-konsep, teori-teori atau menghafal gejala-gejala. Belajar Fisika harus melibatkan unsur proses aktivitas dan fisik agar siswa memperoleh pengalaman-pengalaman yang nyata.


3.    Manfaat Pendekatan Siklus Belajar
Adapun manfaat pendekatan siklus belajar adalah:
  • Pendekatan siklus belajar memberikan suatu format untuk perencanaan pembelajaran yang dimulai dengan pengalaman langsung yang diakhiri dengan penguasaan konsep ilmiah dan diakhiri dengan pengayaan konsep.
  • Pendekatan siklus belajar menggunakan tipe empirik-induktif dalam pengajaran yang menggambarkan sebuah strategi yang dapat memberi siswa kesinambungan terhadap konsep-konsep yang menjembatani disiplin IPA dan teknologi.
  • Pendekatan siklus belajar memberikan pengalaman konkrit pada siswa yang diperlukan untuk mengembangkan penguasaan konsep.
  • Pendekatan siklus belajar memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan teman-temannya.
  • Pendekatan siklus belajar memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan konsep atau gagasan yang telah mereka miliki dan menguji serta mendiskusikan gagasan tersebut secara terbuka.
  • Pendekatan siklus belajar memudahkan siswa memahami konsep yang diajarkan. Mereka memperoleh pengalaman nyata yang diperlukan untuk mengembangkan konsep tersebut lebih lanjut.
Dalam meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dengan penerapan pendekatan daur belajar, siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar, yang dapat diwujudkan dalam bentuk aktivitas yang beragam seperti mendengar, melihat, mencium, meraba, merasakan dan mengolah ide serta kegiatan lainnya. Semua aktivitas tersebut dapat dikembangkan melalui penggunaan lembar kerja siswa (LKS). Penggunaan LKS sebagai alat bantu pengajaran akan dapat mengaktifkan siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Tim Instruktur Pemantapan Guru Matematika (Tim Instruktur PKG Matematika dalam Nugrahawati, 2006: 17).
 
Sumber : http://www.sarjanaku.com/2011/04/pendekatan-siklus-belajar.html
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...