Jumat, 02 Juni 2017

Universitas Itu Pencetak Cendikiawan Muda Atau Pengangguran Sih ?


“Udah tamat kuliah, resmi jadi pengangguran lah ya.”
Mungkin kata-kata ini pernah kita dengar dari beberapa orang yaitu teman kuliah, kakak senior atau orang yang bekerja dilingkungan universitas. Itu yang mempopulerkan kalimat itu mahasiswa angkatan tahun berapa ya ? menurut saya mungkin mahasiswa angkatan 100 tahun SM kali ya, jadi sampai sekarang kalau mahasiswa dah diwisuda itu resmi dilabeli “pengangguran baru”. Curcol dikit boleh ya……, dari semenjak saya selesai sidang tanggal 21 januari 2014 sampe sekarang menuju wisuda bulan maret 2014 mungkin kurang lebih sudah ada 20 orang yang melabeli saya “Pengangguran baru”, seperti ini contoh percakapan saya dengan mahasiswa A.
Mahasiswa A : Gimana kawan kerja dimana ?
Saya                : Kerja ?
Mahasiswa A  : iya, Kerja lah kan udah selesai sidang
Saya                : oh….. enggak dulu, aku mau istirahat sambil nunggu wisuda bulan 5.
Mahasiswa A  : oh…. Pengangguran lah ya…….
Saya                : “?”

ini percakapan lain lagi dengan kakak senior.
Kakak Senior  : Ngapain kau dek ke kantor sekertaris jurusaan ?
Saya                : ini kak, mau minta tanda tangan buat surat uji instrumen penelitian.
Kakak senior   :  ngapain lah kau dek cepat tamat, ntar jadi pengangguran juga nya.
Saya                : “?”

Nah arti simbol “?” yang selalu ada dipikiran saya saat itu adalah apa kalau lulus kuliah dari universitas itu kita dianggap pengangguran ya, berarti lulusan Universitas di indonesia setiap periodenya adalah pengangguran.
Karena saya mendapat gelar S.Pd atas Pendidikan saya di Universitas, tentu saya dipersiapkan untuk berprofesi menjadi seorang guru atau pengajar tetapi dengan pengalaman yang masih minim. Profesi guru atau Pengajar berarti orang yang harus benar-benar prosesional dalam hal mengajar yang mendapat pendidikan dan keahliannya dalam jangka waktu yang lama. Jelas sekali saya harus mempersiapkan diri dengan lebih untuk profesi ini.
Nah……. jadi apa yang saya lakukan setelah sidang dan sambil menunggu wisuda bulan 5 ini, saya beristirahat sejenak untuk menghela nafas, saya melatih dan memperbaiki bahasa inggris yang masih belepotan, Melatih skill di bidang komputer, dan saya merencanakan apa yang akan saya raih di waktu depan.
Jadi sekarang wisudawan atau wisudawati itu bukan pengangguran baru tetapi adalah sosok masa depan yang mempersiapkan dan akan melakukan hal-hal baik untuk dirinya dan orang lain.   
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...