“Udah tamat kuliah,
resmi jadi pengangguran lah ya.”
Mungkin kata-kata ini pernah kita dengar
dari beberapa orang yaitu teman kuliah, kakak senior atau orang yang bekerja
dilingkungan universitas. Itu yang mempopulerkan kalimat itu mahasiswa angkatan
tahun berapa ya ? menurut saya mungkin mahasiswa angkatan 100 tahun SM kali ya,
jadi sampai sekarang kalau mahasiswa dah diwisuda itu resmi dilabeli
“pengangguran baru”. Curcol dikit boleh ya……, dari semenjak saya selesai sidang
tanggal 21 januari 2014 sampe sekarang menuju wisuda bulan maret 2014 mungkin
kurang lebih sudah ada 20 orang yang melabeli saya “Pengangguran baru”, seperti
ini contoh percakapan saya dengan mahasiswa A.
Mahasiswa A : Gimana kawan kerja dimana ?
Saya :
Kerja ?
Mahasiswa A : iya, Kerja lah kan udah selesai sidang
Saya :
oh….. enggak dulu, aku mau istirahat sambil nunggu wisuda bulan 5.
Mahasiswa A : oh…. Pengangguran lah ya…….
Saya :
“?”
ini percakapan lain lagi dengan kakak
senior.
Kakak Senior : Ngapain kau dek ke kantor sekertaris jurusaan ?
Saya :
ini kak, mau minta tanda tangan buat surat uji instrumen penelitian.
Kakak senior : ngapain lah kau dek cepat
tamat, ntar jadi pengangguran juga nya.
Saya :
“?”
Nah arti simbol “?”
yang selalu ada dipikiran saya saat itu adalah apa kalau lulus kuliah dari
universitas itu kita dianggap pengangguran ya, berarti lulusan Universitas di
indonesia setiap periodenya adalah pengangguran.
Karena saya mendapat gelar S.Pd atas
Pendidikan saya di Universitas, tentu saya dipersiapkan untuk berprofesi
menjadi seorang guru atau pengajar tetapi dengan pengalaman yang masih minim. Profesi
guru atau Pengajar berarti orang yang harus benar-benar prosesional dalam hal
mengajar yang mendapat pendidikan dan keahliannya dalam jangka waktu yang lama.
Jelas sekali saya harus mempersiapkan diri dengan lebih untuk profesi ini.
Nah……. jadi apa yang
saya lakukan setelah sidang dan sambil menunggu wisuda bulan 5 ini, saya
beristirahat sejenak untuk menghela nafas, saya melatih dan memperbaiki bahasa
inggris yang masih belepotan, Melatih skill di bidang komputer, dan saya
merencanakan apa yang akan saya raih di waktu depan.
Jadi sekarang wisudawan
atau wisudawati itu bukan pengangguran baru tetapi adalah sosok masa depan yang
mempersiapkan dan akan melakukan hal-hal baik untuk dirinya dan orang lain.