SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN KONSELING
A.
Nomor :
04
B.
Materi layanan : Belajar adalah Ibadah
C.
Jenis layanan : Informasi
D.
Fungsi layanan : Pemahaman
E.
Bidang bimbingan : Karir
F.
Tugas perkembangan : Mencapai perkembangan diri
sebagai remaja yang
Beriman dan Bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa
G. Rumusan
kompetensi :
1. Memahami
pentingnya kaidah - kaidah ajaran agama dalam pengembangan karir
2. Menyadari
pentingnya kaidah - kaidah ajaran agama dalam pengembangan karir
3. Menjalankan
kaidah - kaidah ajaran agama dalam pengarahan diri untuk pengembangan karir
Karakter siswa yang diharapkan : - Patuh/taat
- Disiplin
-
Tanggungjawab
- Berbudi pekerti
H. Strategi
Penyajian :
1. Alternatif :
a. Klasikal
(Ceramah, diskusi, Tanya jawab )
b. Kelompok
( Permainan, diskusi)
c. Individual
( Konseling tugas)
d. Diintegrasikan
pada mata pelajaran
2. Materi :
Buku BK kelas VIII hal 11-12
I.
Sasaran Layanan : Siswa/ Siswi kelas VIII
J.
Waktu Pelaksanaan : 1x Tatap Muka ( 1x40 menit)
K.
Tempat Pelaksanaan : Ruang kelas, Ruang
konseling, Tempat terbuka
L.
Sumber Layanan : Buku BK kelas VIII
M.
Penyelenggara Layanan : Guru Pembimbing Kelas
VIII
N.
Pihak - pihak Yang Diikutsertakan :Guru
agama, Guru PKn, Pembina Ekskul Rohis
O.
Alat dan Perlengkapan : Papan Tulis, spidol,
dan buku sumber
P.
Evaluasi / Penilaian : Fokus penilaian
diarahkan pada adanya
Pemahaman Baru (U), berkembangnya
perasaan ke arah positif (C), serta rencana
Kegiatan (A)
1. Proses
:
v Layanan
BK
v Kegiatan
Pendukung BK
v Mekaniamae
dan Instrumentasi yang digunakan
v Pengelolaan
dan administrasi Layanan
2. Hasil
:
v Laiseg
: Adanya pemahaman baru
berkembangnya perasaan kearah
yang
positif ( Setelah Diberikan Layanan )
v Laijapen : Adanya pemahaman baru berkembangnya
perasaan positif
serta
rencana kegiatan paling lama 1 bulan.
v Laijapang : Adanya pemahaman baru berkembangnya perasaan
positif,
serta rencana
kegiatan dalam jangka waktu 1-3 bulan.
Q.
Tindak Lanjut : Memberikan Layanan sesuai kebutuhan siswa
R.
Catatan Khusus : Apabila ada hal – hal yang perlu perhatian
Khusus.
LAPORAN BIMBINGAN
KELOMPOK
A.
UMUM
Penyelenggaraan
Bimbingan kelompok dilakukan di kelas X sebanyak empat kali, untuk dua
kelompok, masing-masing dua kali pertemuan. Laporan berikut ini merangkum
kegiatan untuk kelompok pertama. Pada mulanya para siswa merasa keberatan
dengan alasan mereka masing-masing, namun setelah diberikan penjelasan tentang
manfaat yang dapat diperoleh bila mengikuti kegiatan bimbingan kelompok, maka
banyak siswa yang setuju, dan mendaftarkan diri sebanyak 8 orang. selanjutnya
dibahas rencana kegiatan bimbingan kelompok itu dengan Kepala Sekolah untuk mendapatkan
izin penggunaan lokal. Rencana ini disambut dengan baik.
Pada
kesempatan pertama pelaksanaan bimbingan kelompok hadir delapan orang siswa
yaitu bz, da, as, dr, di, ana, aam, ao. Kegiatan pada hari pertama
terselenggara sampai pada kegiatan pengakraban dan suasana peralihan antara
tahap pembentukan mebaju tahap kegiatan. Selanjutnya, kegiatan bimbingan
kelompok dilaksanakan lagi pada tiga hari berikutnya, untuk menyambung kegiatan
pada pertemuan pertama, sampai selesai.
B.
PELAKSANAAN
Keseluruhan
kegiatan kelompok yang dilaksanakan pada hari itu dapat dibagi ke dalam empat
tahap sebagai berikut:
1.
Tahap Pembentukan (Kegiatan ini
dilaksanakan pada hari pertama)
Kegiatan ini merupakan tahap pengenalan,
pelibatan diri, atau proses memasukkan diri ke dalam kelompok. Dalam kegiatan
ini tempat duduk peserta diatur dengan membentuk sebuah lingkaran, sehingga
setiap anggota kelompok dapat melihat satu sama lainnya secara langsung, serta
dapat terlibat secara pebah dalam kegiatan kelompok yang akan berlangsung.
Pembimbing Kelompok memulai kegiatan
dengan mengucapkan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dan mengucapkan
terima kasih atas kehadiran para peserta pada hari itu sesuai dengan janji yang
telah disepakati bersama. Kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan :
a.
Pengertian Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan
yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok.
Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas
mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan lain-lain sebagainya. Apa
yang dibicarakan itu kesemuanya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan
sendiri dan untuk semua peserta lainnya.
Bimbingan kelompok terlaksana apabila
topik yang dibicarakan dalam kelompok adalah topik-topik umum.
b.
Tujuan Bimbingan Kelompok.
Bimbingan kelompok bertujuan agar setiap
peserta:
1.
Mampu berbicara di muka orang banyak,
2.
Mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran,
tanggapan, perasaan, dan lain sebagainya kepada orang banyak,
3.
Belajar menghargai pendapat orang lain,
4.
Bertanggung jawab atas pendapat yang
dikemukakannya,
5.
Mampu mengendalikan diri dan menahan
emosi
6.
Dapat bertenggang rasa
7.
Menjadi akrab satu sama lainnya
8.
Membahas masalah atau topik-topik umum
yang dirasakan atau menjadi kepentingan bersama.
c.
Cara Pelaksanaan
1.
Masing-masing peserta diminta secara
bebas dan sukarela berbicara, bertanya, mengeluarkan pendapat, ide, sikap,
saran, serta perasaan yang dirasakannya pada saat itu.
2.
Mendengarkan dengan baik bila peserta
lain sedang berbicara
3.
Mengikuti aturan yang ditetapkan oleh
kelompok.
d.
Asas-asas yang Perlu Dilaksanakan
1.
Asas kerahasiaan, yaitu semua yang hadir
harus menyimpan dan merahasiakan apa saja yang didengar dan dibicarakan dalam
kelompok, terutama hal-hal yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh
orang lain. Para peserta peserta berjanji tidak akan membicarakan hal-hal yang
bersifat rahasia di luar kelompok
2.
Asas keterbukaan, yaitu semua peserta
bebas dan terbuka mengeluarkan pendapat, ide, saran, dan apa saja yang
dirasakannya dan dipikirkannya.
3.
Asas kesukarelaan, yaitu semua peserta
dapat menampilkan dirinya secara spontan tanpa di suruh-suruh atau malu-malu
atau dipaksa oleh teman atau pembimbing kelompok.
4.
Asas kenormatifan, yaitu semua yang
dibicarakan dan yang dilakukan dalam kelompok tidak boleh bertentangan dengan
norma-norma dan peraturan yang berlaku.
Setelah seluruh peserta memahami apa
yang dijelaskan itu dilaksanakanlah kegiatan pengakraban. Tujuan kegiatan ini
adalah agar antarsesama peserta bimbingan kelompok dan pembimbing kelompok
dapat berkenalan secara mendalam. Untuk ini setiap peserta memperkenalkan
dirinya di hadapan seluruh peserta yang lain. Pembimbing Kelompok mengawali
perkenalan dengan menyebutkan nama, alamat sekarang, riwayat pendidikan,
status, dan lain sebagainya. Kemudian dilanjutkan oleh peserta satu per satu
secara sukarela dan spontan, menyampaikan informasi tentang dirinya
masing-masing. Kegiatan perkenalan berakhir setelah semua peserta
memperkenalkan diri mereka masing-masing.
Kegiatan pengakraban dimantapkan dengan
permainan. Kegiatan ini dimulai dengan merangkaikan nama panggilan (permainan
rangkaian nama). Seluruh peserta, termasuk pembimbing kelompok merangkaikan
nama panggilan masing-masing sehingga terbentuk suatu rangkaian nama secara
keseluruhan dan dapat menimbulkan suasana yang menarik dan gembira, serta
mengakrabkan semua peserta kelompok.
2. Tahap
Peralihan
Dalam tahap ini Pembimbing Kelompok
bertugas membawa peserta melewati tahap peralihan. Pembimbing Kelompok
memantapkan kembali asas kerahasiaan, asas keterbukaan, asas kesukarelaan, asas
kenormatifan. Kemudian Pembimbing Kelompok mengarahkan kegiatan bimbingan
kelompok dengan topik bebas yang berupa masalah-masalah umum yang ada di
lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
3.
Tahap Kegiatan
Tahap ini merupakan kehidupan yang
sebenarnya dalam kelompok. Kegiatan kelompok pada tahap ini berjalan dengan
baik. Karena kelompok ini membahas mengenai topik bebas, maka setiap anggota
secara bebas dan terbuka mengemukakan pikiran mereka. Setiap anggota
mengemukakan pikirannya secara bergantian.
Masalah-masalah yang muncul adalah
sebagai berikut:
a.
bz : Malas belajar
b.
da : Guru kurang menguasai materi
c.
as : Perilaku murid terhadap guru tidak sopan
d.
dr : Meningkatkan karakter disiplin siswa
e.
di : malas belajar.
f.
ana
: Ribut di kelas
g.
aam:
Terlambat ke sekolah
h.
ao
: membolos
Setelah peserta mengemukakan
pendapatnya, maka Pembimbing Kelompok meminta para anggota kelompok memilih
masalah yang akan dibicarakan dan dicarikan jalan keluarnya terlebih dahulu.
Dengan mengemukakan berbagai pendapat, maka anggota kelompok pada akhirnya
menyetujui untuk membicarakan masalah-masalah tersebut berturut-turut mulai
dari buku pelajaran yang kurang, ruangan kelas yang kotor, corat-coret di
bangku pelajaran, masalah banyaknya siswi yang memakai rok diatas lutut
sehingga mengganggu kegiatan belajar-mengajar, masalah menabung.
Untuk masalah yang akan dibicarakan
terlebih dahulu diberikan penjelasan dan ulasan yang lebih mendalam dari
peserta yang mengajukan masalah tersebut.
Masalah
bz
Pembahasan tentang masalah bz dimulai
dengan meminta bz mengulangi kembali dan menjelaskan masalah yang telah di
usulkan tadi. Kemudian anggota menanyakan hal-hal yang belum jelas,
mengeluarkan pendapat dan saran. Peranan Pembimbing Kelompok adalah memberikan
kesempatan kepada anggota untuk mengeluarkan pendapat mereka agar pembicaraan
berlangsung lancar, merata, dan menemui sasaran. Akhirnya jalan keluar yang
perlu di tempuh sehubungan dengan masalah malas belajar adalah sebagai berikut:
1.
Agar dapat meningkatkan semangat belajar
2.
Agar dapat memahami pentingnya belajar
sebagai suatu ibadah
Berhubung dengan terbatasnya waktu, maka
hanya satu masalah itulah yang dapat dibahas dan dicarikan jalan keluarnya,
yaitu masalah malas belajar.
4.
Tahap Pengakhiran
Pada kegiatan ini perhatian semua
anggota kelompok tertuju pada hasil yang dicapai dalam pembahasan masalah yang
dicapai. Untuk itu, Pembimbing Kelompok meminta beberapa orang anggota kelompok
menyimpulkan hasil yang diperoleh dalam kegiatan kelompok hari ini. Juga kesan-kesan masing-masing
anggota kelompok di ungkapkan.
Mengingat waktu yang tidak memungkinkan
lagi, maka pertemuan diakhiri dan ditutup dengan doa, dan setelah itu bernyanyi
bersama “ Gelang Sipaku Gelang” dengan pebah keakraban sambil bersalmanan, dan
bahkan ada yang berpelukan.
C.
HASIL
Cukup
banyak hal positif yang dapat dipetik dari kegiatan bimbingan kelompok yang
dilaporkan ini. Diantaranya, para siswa sudah semakin tahu dan sekaligus mampu
memanfaatkan pelayanan bimbingan kelompok . Bukan hanya itu saja, pelaksanaan
bimbingan kelompok pada waktu seterusnya bertambah lancar. Hal ini membuktikan
bahwa layanan bimbingan kelompok mendapat sambutan positif dari para siswa.
Hasil
yang dicapai dari pembahasan masalah pada pertemuan pertama adalah berdasarkan
informasi yang diperoleh adalah bahwasannya tidak ada siswa lagi yang kesulitan
untuk mendapatkan buku, dimana siswa juga dapat berdiskusi agar tidak
ketertinggalan pelajaran.
D.
TINDAK
LANJUT
Sebagai
tindak lanjut, Pembimbing Kelompok mengadakan pertemuan kedua dengan kelompok
tersebut , yaitu diselenggarakan seminggu kemudian. Acara utamanya adalah
melanjutkan pembahasan masalah-masalah yang belum terbahas pada pertemuan
pertama.
Bentuk
Layanan : Bimbingan Kelompok
Penyelenggara : Haris Nasution
Sasaran
(Anggota) :
Siswa AMAKN 1 Tanjung Pura
5 siswi dan 3 siswa
Nama
Anggota :
da, as,
dr, di, ana, aam, ao
Pertemuan
: Pertama
Lingkup
Pembicaraan :
1.
Sifat
Topik : Topik bebas
2.
Topik
yang muncul : a.malas belajar
: b.pengguna narkoba
: c.guru kurang mengusai materi
pelajaran
: d.siswa yang kurang sopan terhadap
guru
: e.meningkatkan karakter pendidikan
siswa
: f. siswa membolos
3.
Topik
yang dibahas : Malas belajar
Isi
Bacaan :
a. Hal-hal penyebab Malas belajar
b. Akibat dari Malas belajar
c. Apa yang harus dilakukan mencegah Malas
belajar
Lain-lain : Permainan
kelompok yang dilaksanakan “rangkaian nama”
Dan “Mengapa-Karena”
TAHAP
I
PEMBENTUKAN
Pembimbing
Kelompok (PK):
“Assalamu Alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh”
Peserta:
“Walaikum Salam
Warahmatullahi Wabarakatuh”
PK:
Terima kasih atas
kehadiran anak-anak pada pertemuan ini. Kita baru bertemu kali ini, bukan?
Mudah-mudahan pertemuan kita ini akan memberikan arti dan manfaat yang besar
bagi kita semua, terutama bagi anak-anak yang sedang menempuh pelajaran di
sekolah yang kita cintai ini. Bagaimana?
Peserta:
Ya, pak
PK:
Mudah-mudahan apa yang
akan kita bicarakan dalam pertemuan kita ini akan berguna bagi kehidupan
anak-anak. Untuk itu, marilah kita berdoa agar Allah SWT merahmati pertemuan
kita. Kita berdoa sesuai dengan agama kita. Berdoa mulai....”
PK:
Sekarang bapak ingin
menjelaskan beberapa tentang pertemuan kita ini. Pertemuan kita ini diberi nama
“ bimbingan kelompok”. Apakah anak-anak sudah memahami , apa itu bimbingan
kelompok?
Beberapa
Peserta:
“Sudah”
PK:
Coba, siapa yang mau
menjelaskan.
Ba:
Bimbingan kelompok
adalah kegiatan untuk membahas sesuatu permasalahan yang dipimpin oleh pembimbing
kelompok.
PK:
Baik, siapa lagi?
dr:
Sama, pak. Pembicaraan
yang dipimpin oleh pembimbing kelompok.
PK:
Baiklah semua yang
anak-anak katakan benar. Bimbingan kelompok merupakan kegiatan yang diikuti
oleh sejumlah siswa untuk membahas permasalahan tertentu yang berguna bagi
siswa-siswa yang mengikuti kegiatan itu. Kegiatan bimbingan kelompok ini
dipimpin oleh Guru Pembimbing. Jadi, ibuk disini sebagai Guru Pembimbing.
bz
:
Tujuannya apa, pak?
PK:
Ya, bagus. Seperti
sudah ibuk katakan tadi, dalam bimbingan kelompok ini kita membahas suatu
permasalahan. Permasalahan ini tentulah permasalahan yang cukup penting, yang
menyangkut kepentingan para peserta kelompok. Jadi, yang kita bicarakan nanti
adalah sesuatu yang berguna bagi anak-anak semua. Dari pembicaraan itu nanti,
anak-anak akan memperoleh berbagai informasi untuk memahami permasalahan yang
dibahas itu. Permasalahan itu akan kita lihat berbagai seginya, sebab-sebabnya,
tujuannya, hal-hal yang menguntungkan dan yang merugikan, bagaimana sikap kita,
dan sebagainya.
ana:
Kita bahas secara
mendalam ya pak.
PK:
Benar, kita bahas
sedalam-dalamnya. Nah, dalam pembahasan ini anak-anak bapak harapkan aktif.
Semuanya berbicara, mengemukakan pendapat, mengajukan usul-usul, dan
sebagainya. Dengan aktif seperti itu, anak-anak nantinya akan menjadi pandai
mengemukakan pendapat, makin berani berbicara baik dalam kelompok maupun di
depan orang banyak, dapat menerima dan menanggapi pendapat orang lain dengan
bijaksana.
ama
:
Jadi, semua harus
bicara, pak?
Pk
:
O, iya. Semuanya
diminta bicara, memberikan pendapat, kalau perlu menyatakan tidak setuju kepada
pendapat yang dilontarkan oleh kawan. Jangan ragu-ragu. Sampaikan saja pendapat
itu. Untuk itu, anak-anak harus terbuka, tidak malu-malu ataupun ragu-ragu.
Berterus terang, apa adanya. Dalam mengemukakan pendapat itu, anak-anak
bersikap suka rela, artinya tidak merasa terpaksa. bapak disini tidak akan
memaksa siapapun yang ada dalam kelompok kita ini untuk melakukan sesuatu.
Semuanya sukarela. Di samping itu, ada satu hal lain yang perlu kita
perhatikan. Yaitu, azas kerahasiaan. Mungkin apa yang akan kita kemukakan nanti
ada yang sifatnya rahasia, atau tidak boleh diketahui oleh orang lain. Untuk
hal-hal yang rahasia itu, jika nanti memang ada, kita tidak boleh ragu. Kita akan
tetap merahasiakannya. Artinya, kita tidak akan membocorkannya ke luar dari
kelompok kita ini. Para peserta kelompok ini, termasuk bapak tentu, wajib
memegang erat-erat rahasia itu. Bagaimana anak-anak, dapatkah anak-anak
memegang rahasia yang mungkin akan dikemukakan nanti?
Peserta
:
Dapat pak,,,
Pk
:
Anak-anak kita sudah
membicarakan banyak hal, tetapi kita belum saling berkenalan. Para siswa
mungkin sudah mengenal, tetapi bapak dan para siswa belum. Marilah kita saling
berkenalan. Sebab, tidak kenal maka tidak sayang, bukan? Pertama, bapak
memperkenalkan diri. Nama bapak, Haris Nst. Pekerjaan sebagai Guru TKJ di SMK
ini. Nah, sekian dulu, sekarang siapa memperkenalkan diri?
bz
:
Saya pak, nama saya bz.
Saya dari Kelas X AP 2
Pk
:
Bagus....Ayo, siapa lagi?
ana:
Nama saya ana pak,
kelas X TKJ 1
aam
:
Nama saya aam pak,
kelas X TKJ 1
as:
Saya as, kelas X PM
di:
Saya wr, kelas X TKJ 2
ao
:
Nama saya yu, kelas TKJ
1 2
dr :
Nama saya ys, kelas TKJ
2
da
Nama saya da, kelas X AP
2
Pk
:
Baik, anak-anakku, kita
sudah saling mengenal. Untuk lebih mengakrabkan lagi, lebih-lebih bagi bapak
untuk menghafalkan nama kalian semua, kita lakukan permainan “ Rangkaian Nama”.
ao
:
Bagaimana caranya pak ?
Pk
:
Nama kita
dirangkai-rangkaikan. Misalnya dimulai dari siswa di sebelah kanan saya, yaitu
yu. yu menyebutkan namanya sendiri. Kemudian yang ke dua bz jadi ana
menyebutkan dua nama, yaitu ana dan bz. Sewaktu ana menyebutkan nama bz, ana
melihat dan menatap wajah bz. Demikian seterusnya. Ok? Mari, kita merangkai
nama, mulai dari bz.
TAHAP
II
PERALIHAN
Pk
:
Baiklah, anak-anakku. Kita sudah saling mengenal dan
bahkan rasanya sudah akrab sekali. Hubungan dalam kelompok kita sudah terasa
hangat. Bukan begitu anak-anak?
Ana
:
Ya, pak. Rasanya sudah akrab sekali. Kegiatan
selanjutnya bagaimana, pak?
Pk
:
Nah, sekarang kita
memang akan segera melanjutkan kegiatan, yaitu kegiatan inti, bimbingan
kelompok. Tadi bapak mengemukakan bahwa kelompok kita akan membahas suatu permasalahan.
Untuk itu langkah pertama ialah menetapkan permasalahan atau topik pokok yang
akan kita bahas. Sesudah itu, kita semua akan berdiskusi secara aktif membahas
permasalahan atau topik pokok itu. Kita bahas sampai mendalam. Apakah anak-anak
sudah siap untuk membicarakan suatu topik yang kita anggap penting?
Peserta
:
Sudah siap, pak
TAHAP
III
KEGIATAN
Pk
:
Baiklah ,sekarang bapak
beri waktu untuk merebangkan sejenak hal-hal yang akan kalian kemukakan dalam
kelompok ini(anggota diam merebang sejenak)
Ya..silahkan nampaknya
telah ada diantara kita yang akan mengutarakan masalahnya,tidak usah malu-malu
atau ragu-ragu
da
:
Guru kurang menguasai
materi pak?
Pk
:
Ya bagus ,ada lagi
masalah yang lain?
bz
:
Malas belajar pak?
Pk
:
Ada lagi?? Silahkan..
ana
:
Perilaku murid terhadap
guru tidak sopan
ana
:
Meningkatkan karakter
disiplin siswa
Pk
:
Bagus. Yang lain masih
ada?
ama
:
malas belajar.
ao :
membolos
PK:
Baiklah sekarang kita
sudah dapat beberapa permasalahan yang
kita dapat nah..anak-anak sekalian masalah ini kan banyak jadi waktu
untuk bimbingan kelompok ini tidak cukup untuk membahas semuanya ,gimana
anak-anak sekalian kalau kita memilih salah satu apakah anak-anak setuju
dengan itu?
ana:
Setuju pak..
PK:
Baiklah mebarut anak-anak sekarang permasalahan yang paling penting dan terutama
kita bahas itu apa?
bz
:
Bagaimana pak jika malas belajar ?
Pk
:
Bagus, itu suatu ide
yang menarik. Bagaimana anak-anak, apakah kalian setuju jika kita membahas
topik malas belajar ?
da
:
Saya tidak setuju pak,
saya lebih suka kalau kita membahas Guru kurang menguasai materi
ama
:
Topik saya saja pak?
Pk
:
Baiklah ,begini saja
kita lakukan pemilihan suara terbanyak ya anak-anak
Apakah anak-anak
setuju?
ana
:
setuju pak...
Pk
:
Siapa yang setuju
dengan topik malas belajar ? yang setuju angkat tanganya
ao
:
Setuju pak(6 peseta
mengangkat tangan nya)
Pk
:
Baiklah anak-anak siapa
yang setuju dengan topik wanita dilarang merokok?
Kalau ada yang setuju
angkat tangannya
ama:
setuju pak(2 orang )
Pk
:
Baiklah kita telah
melihat suara terbanyak memilih malas
belajar apakah anak-anak setuju dengan topik ini ? bagi topik nya yang belum
terpilih pada hari ini jangan berkecil
hati di pertemuan yang berikutnya akan
kita bahas lagi setuju anak-anak?
di
:
Ya pak,.
PK
:
Baiklah apakah
anak-anak mengerti dengan malas belajar itu?
bz:
malas belajar adalah
sifat pelajar yang sangat merugikan masa depannya
Pk
:
Oke, bagus sekali.ada
yang lain?
Peserta
:
tingkah laku yang tidak
mencerminkan pelajar
Pk
:
Bagus sekali, semua
benar malas belajar itu sifat yang sangat tidak baik dan tidak mencerminkan
sifat pelajar, baiklah adakah yang tau hal-hal penyebab malas belajar itu?
ama:
Kurang perhatian dari
orang tua pak.
Pk:
Bagus ada yang lain?
ao:
Ikut-ikutan teman pak,
Pk:
Baikalah anak-anak
semua benar, hal-hal penyebabnya antara lain adalah kurang perhatian dari orang
tua,ikut-ikutan teman ,anak tidak mau diatur oleh orang tua ,frustasi
Pk:
Adakah yang tau akibat malas
belajar itu?
ana:
Masa depan hancur pak
Pk
:
Ada yang lain?
ao:
tidak aktif disekolah
bz
:
Dikucilkan teman pak
Pk:
Bagus anak-anak itulah
dampak dari malas belajar
ana:
Jadi bagaiman cara kita
mengatasinya pak?
Pk:
Cara mengatasinya itu
pertama harus ada kesadaran diri anak masing-masing bahwa malas belajar itu
tidak baik, agar orang tua lebih memberi perhatian lagi kepada anak-anaknya,dan
memilih teman yang baik jangan memilih teman yang suka bermalasan, hanya
main-main dengan orang,dan bersosalisasi di lingkungan yang baik ,perbanyak
ibadah ya anak-anak sekalian.
TAHAP
IV
PENGAKHIRAN
Pk
:
Anak-anak. Sudah banyak sekali yang kita bicarakan.
Tadi juga sudah disimpulkan pokok-pokok pembicaraan kita. Sekarang bapak ingin
mendengar kesan-kesan para siswa tentang kegiatan ini, dari awal tadi sampai
saat ini. Ayo, silahkan, siapa mulai menyampaikan kesan-kesannya.
bz
:
Kesan saya baik sekali pak. Saya merasa lebih berani
bicara dan mengemukakan pendapat. Tadinya saya ragu-ragu.
Pk
:
Ayo siapa lagi?
ana
:
Dalam kelompok ini saya dapat mengeluarkan
uneg-uneg. Dalam pembicaraan tadi kita dapat bertukar pikiran, dapat
mengemukakan dan mengembangkan ide-ide, dan saling melengkapi satu sama lain.
ana
:
Diskusi ini banyak manfaatnya. Kemampuan saya
berbicara di muka orang banyak bertambah pak.
Pk
:
Oke, semuanya bagus sekali. Selanjutnya siapa?
ama
:
Mungkin sebagai penutup pak, saya senang sekali.
Kita sudah membahas permasalahan yang cukup penting. Mudah-mudahan pembicaraan
seperti ini tidak sekali ini saja.
Pk
:
Bagus. Semua peserta kelompok sudah mengemukakan
kesan-kesannya. Semua kesan positif. Anak-anak merasa mendapat sesuatu yang
berguna. Bahkan ama mengaharapkan agar pertemuan ini diulang lagi. Bagaimana
anak-anak, apakah kita akan mengadakan bimbingan kelompok seperti ini lagi?
Peserta
:
Ya, pak
Pk
:
Kapan?
Beberapa
Peserta :
Kalau bisa
minggu depan pak.
Pk
:
Oke, nanti bapak akan bicarakan dengan Kepala
Sekolah. Anak-anak. Sudah sampai waktunya kita mengakhiri pertemuan kita ini.
bapak mengucapkan terima kasih kepada anak-anak yang telah dengan baik sekali
melaksanakan kegiatan kelompok kita, benar-benar aktif dan dinamis. Di atas itu
semua anak-anak, kita berterima kasih kepada Allah SWT yang telah membuka
pikiran kita, sehingga kita dapat mencurahkan semua pendapat dan ide yang
berguna. Sebagai ungkapan rasa terima kasih itu, marilah kita berdoa kepada
Allah SWT.
(selesai berdoa, seluruh kegiatan diakhiri dengan
lagu “sayonara” dan bersalam-salaman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar