Isaac Newton (fisikawan),
Ludwig van Beethoven (komposer), Edgar
Allan Poe (penulis), Vincent van Gogh (pelukis) dan John
Nash (matematikawan) adalah contoh orang-orang jenius yang mengalami gangguan
kejiwaan hingga schizofrenia.
Tapi para ahli
masih mendebatkan masalah itu. Penelitian terus dilakukan untuk membuat
definisi yang jelas antara jenius dan kegilaan.
“Batas-batas
antara normal, tidak normal, dan supernormal masih belum banyak yang memuaskan.
Apa mungkin perilaku eksentrik seseorang dapat dianggap kegilaan bagi
orang lain. Apakah seseorang yang yang gila mungkin dianggap jenius oleh
orang lain. Dan jika orang jenius terlalu jauh pemikirannya di depan waktunya,
ide-ide cemerlang itu mungkin tidak akan dihargai kecuali ia telah meninggal,”
kata Dr Kenneth Lyen, pediatrik dan penulis tentang kreativitas otak yang juga
dokter di Mount Elizabeth Hospital Singapura dalam jurnalnya yang dimuat di
sma.org, Kamis (25/2/2010).
Seorang jenius
secara samar didefinisikan sebagai orang yang sangat kreatif dan mampu membuat
kontribusi yang signifikan bagi kemanusiaan, sering menentang pakem-pakem dan
membangun paradigma baru.
Sedangkan gangguan
mental atau kegilaan merupakan suatu pola psikologis atau gangguan
perilaku yang terjadi pada seseorang yang diakibatkan karena tekanan mental
atau gangguan di saraf, tapi untuk beberapa jenis kegilaan seperti schizofrenia
bahkan belum ditemukan penyebabnya.
Tapi di tahun
2007 seperti dilansir dailymail, ilmuwan telah menemukan sebuah gen yang
menghubungkan kecerdasan dengan salah satu bentuk kegilaan, yaitu schizofrenia.
Hasil penelitian diketahui bahwa hal yang terjadi pada tokoh-tokoh dunia
tersebut disebabkan adanya gen tertentu, yang dikenal sebagai DARPP-32.
Ilmuwan Amerika
menemukan bahwa gen yang sama juga dibentuk dan dikendalikan oleh rangkaian
saraf yang terlibat erat dengan schizofrenia. Rangkaian ini
menghubungkan korteks prefrontal dengan bagian otak yang lain, stiatum. Ini
mempengaruhi fungsi otak dalam penderita schizofrenia seperti motivasi,
memori kerja dan jenis-jenis pembelajaran tertentu.
Para peneliti, yang melaporkan temuannya dalam Journal of
Clinical Investigation, mempelajari lebih dari 1.000 sampel DNA dari individu
yang sehat dan pasien dengan schizofrenia.
Teori lain yang
juga menarik untuk melihat penelitian jenius dan gila ini adalah “teori
biososial kreativitas”. Pada intinya, teori ini menyatakan bahwa kreativitas
adalah genetik dan dengan demikian jenius adalah dilahirkan bukan dibuat.
Hal ini mungkin
dapat menjelaskan mengapa tokoh-tokoh kreatif dunia seperti pelukis Van Gogh
dan penulis Jack Kerouac yang jenius ternyata juga menderita gangguan psikotik.
Mereka berdua dipuji sebagai orang yang jenius tetapi justru menunjukkan
perilaku merusak diri sendiri.
Tapi banyak juga
yang tidak setuju kalau jenius dibilang mirip dengan gila. Orang jenius
mengolah pikiran-pikiran gilanya menjadi konstruktif (bangunan).
Sedangkan orang gila justru membuat pikiran-pikiran konstruktifnya menjadi
destruktif (hancur).
“Orang jenius
bisa jadi gila tapi orang gila tidak bisa jadi jenius,” kata barisan orang yang
tidak mau gila disamakan dengan jenius.
Sementara
menurut Dr Kenneth Lyen setidaknya ada 7 penyakit yang mengaitkan antara kelainan
jiwa dan jenius, meskipun itu kondisi yang masih sulit didiagnosa.
1. Disleksia
Disleksia adalah
gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan mengenali dan memahami bahasa
tertulis ketika membaca, menulis, dan mengeja. Orang-orang terkemuka yang
diduga menderita disleksia adalah Albert Einstein, Thomas Alva Edison, Walt
Disney, Pablo Picasso dan Lee Kuan Yew.
2. Bipolar
Gangguan bipolar
dicirikan oleh perubahan suasana hati antara euforia dan depresi. Gejala
psikotiknya seperti delusi, halusinasi, paranoia atau berperilaku aneh. Orang
terkenal yang dianggap memiliki gangguan bipolar adalah Winston Churchill,
Edgar Allan Poe, Sylvia Plath, Robert Schumann, Vincent Van Gogh, Tim Burton
dan Francis Ford Coppola.
3. Schizofrenia
Schizofrenia adalah
gangguan kejiwaan yang parah ditandai dengan halusinasi, delusi,
emosi yang tumpul dan penarikan diri yang dalam. Contoh orang jenius yang
terpengaruh skizofrenia adalah John Nash.
4. Obsesif-Compulsive Disorder
(OCD)
OCD adalah kondisi
kejiwaan yang ditandai dengan tekanan untuk berpikir dan berperilaku terus-menerus.
Seperti obesesi untuk terus mencuci tangan, mengecek pintu berulang-ulang
karena ada perasaan tidak nyaman. Orang terkenal yang memperlihatkan
kecenderungan OCD antara lain Nicola Tesla, Howard Hughes, dan Marc Summers.
5. Autistic Savant
Sekitar 10
persen penderita austis memiliki savant syndrome yang menunjukkan bakat-bakat
luar biasa seperti menghitung cepat, kemampuan mekanik, seni lukis atau patung,
musik. Beberapa profesor di universitas yang cenderung suka menyendiri
terdiagnosis memiliki autistic savant.
6. Terminal Illness
Meskipun bukan
kondisi kejiwaan, penyakit terminal dapat memicu respons emosional yang luar
biasa pada penderitanya. John Stuart Mills menderita TBC, yang tidak
dapat disembuhkan dan menyebabkan kematian perlahan-lahan. Setelah diagnosa,
dia mulai menulis karya-karya yang akan membuatnya terkenal.
7. Epilepsi
Penyakit ini
juga bukan masalah kejiwaan, tetapi banyak orang cerdas memiliki riwayat
epilepsi. Karena ini adalah kondisi otak maka ini relevan ketika mendiskusikan
fungsi otak yang superior. Orang terkenal yang menderita epilepsi antara lain Julius
Caesar, Alexander Agung, Napoleon Bonaparte, Pyotr Tchaikovsky, Charles
Dickens, George Handel dan Hector Berlioz
SUMBER : http://imron46.blogspot.com/2010/03/perbedaan-antara-jenius-dan-gila-sangat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar